Oniel berlari ke arah gerbang sekolahnya, tapi usahanya sia sia. Gerbangnya sudah di tutup oleh Pak Hakim, satpam sekolahnya.
"Loh tumben nak Oniel telat?" Tanya Pak Hakim
"Pak, boleh tolong buka gerbangnya ngga?"
"Ya ngga bisa, kamu udah telat ini"
Oniel mengomel, baru telat 5 menit, ini juga upacaranya belum dimulai.
Oniel menundukkan kepalanya. Ini semua salah kakak sepupunya, lelet banget makan doang, kalo motornya udah bisa pasti dia engga bakal telat.
"Kenapa pak?"
"Ini ada yang telat"
"Oh yaudah biar saya aja yang urus"
Oniel mendongak, Shani sekarang berada di depannya, mampus!!
"Kamu telat?"
Oniel mengangguk, "Tadi nunggu kakak saya dulu"
Shani membuka gerbangnya, nyuruh Oniel buat masuk, "Satu poin buat kamu"
Oniel bernafas lega, gapapa deh, satu poin aja.
"Makasih kak" Saat Oniel ingin melangkahkan kakinya, tiba tiba ada yang menahan tangannya
"Aku cek dulu, atribut kamu lengkap ngga" Shani memegang kedua pundak Oniel, mengecek atas sampai bawah
"Topi kamu mana?"
Oniel menepuk jidatnya, dia lupa membawa topi sangking paniknya, tau gitu mending ditaruh di tas aja.
"Lupa bawa kak.."
Oniel siap dijemur.
"Nih, pake topi aku dulu" Shani menyodorkan topinya
"Eh.."
"Aku bawa topi cadangan kok, nih pake"
Oniel terdiam, menatap topi yang disodorkan Shani, haruskah dia menerimanya? tapi kalo ditolak dia bakal dihukum.
"Lama banget ih"
Shani mendekat, memakaikan topinya kepada Oniel
"Sana masuk barisan" Shani tersenyum menatap Oniel
"Makasih kak, nanti saya balikin"
"Kok kaku banget sih kamu, jangan pake saya dong. Kaya sama siapa aja.."
"Lain kali lebih hati hati ya sayang, bye nanti ketemu lagi ya" Shani pergi meninggalkan Oniel yang terdiam.
Apa katanya? Sayang? SAYANG? Siapa yang ngga salting coba di panggil sayang sama Kak Shani nya langsung.
Oniel tanpa sadar tersenyum, memegang topinya, duh segala dipakein lagi, tambah salting kan jadinya.
Oniel memasuki ruang kelasnya, duduk disamping Lulu, teman sebangku nya.
Mari kita perkenalkan teman teman Oniel.
Ada Febri Olla. Olla anaknya lawak banget, mungkin kelas engga ada Olla tuh rasanya sepi banget. Olla tuh jauh banget dari kata serius, pokoknya bercanda mulu deh hidupnya
Ada Lulu Salsabila. Lulu orang nya ngga jauh beda sama Olla, Lulu anaknya juga lawak banget, sepaket lah sama Olla. Lulu lawak lawak gini suaranya merdu banget loh, jangan salah
Ada Reva Fedela. Adel panggilannya, kalo Adel ini anaknya receh banget, suka ketawa, mana ketawanya nabok orang. Dia yang paling kecil diantara kita tapi dia paling tinggi, Titan.
Terakhir ada Flora Shafiqa. Flora mah orangnya jauh banget sifatnya sama kita kita, anaknya ngga banyak omong tapi sekalinya ngomong nyelekit banget. Kadang sama aja sifatnya kaya Adel.
"Lo telat ya tadi" Oniel menatap Lulu, kemudian mengangguk
"Gara gara kak Jinan"
"Yeu malah nyalahin orang"
"Eh, Niel Niel" Olla tiba tiba aja ngerusuh di mejanya, disusul Adel sama Flora
Olla langsung duduk di meja Lulu, "Ck, yang sopan ya" Lulu menatap Olla sinis
"Niel" Panggil Olla
"Apasih lla?"
"Lo yang tadi berdua sama Kak Shani?"
"Hah?"
"Tadi yang waktu upacara itu loh" Saut Adel
"Oh, iya.."
Olla, Adel, dan Flora saling menatap. Kemudian menyipitkan matanya ke arah Oniel.
"Kenapa sih?" Heran melihat kelakuan temannya yang ngga jelas ini.
"Loh, berarti tadi lo yang dipakein topi sama Kak Shani?" Tanya Lulu
Oniel menggaruk rambutnya yang tidak gatal, haruskah dia jujur kepada teman temannya? tapi kayaknya ngga bakal percaya. Soalnya Oniel juga masih ngga percaya.
"Tadi lupa bawa topi"
"Lo deket sama Kak Shani?"
Kalo ditanya deket engga sama Kak Shani, jawabannya adalah engga. Pertanyaan yang Oniel ngga ngerti juga sebenarnya.
Olla memukul pundak Oniel, "Malah bengong, dijawab kek"
"Ada hubungan lo ya sama Kak Shani" Bisik Adel
"Dih ngga mungkin lah, masa Kak Shani mau sama Oniel" Jawab Flora
"Rusuh banget sih kalian, balik sana balik"
"Dih orang nanya juga, malah diusir"
Kemudian Olla, Adel, dan Flora kembali ke mejanya.
"Lo gamau cerita sama kita Niel, aneh banget ngga sih Kak Shani deket sama lo?"
"Gatau deh.." Oniel melihat ke arah jendela kelasnya.
Halo Halo, Gimana??
Ini cerita pertama aku, maaf kalo misalnya belum rapi hehe.
Semoga kalian suka ya.
See u.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Cinta Sedalam Samudra
RomanceAkankah kisah mereka happy ending? atau bahkan sad ending?