5 Tahun 10 bulan...Taehyung masih menanti suaminya untuk bangun dari koma. Melihatnya hanya makan dan minum dari selang yang berada di mulutnya membuat hatinya terlanjur sakit.
Dia berharap untuk melihatnya bugar seperti dulu, di mana pria itu membantu menyelamatkan orang di meja operasi bukannya terbaring seperti sekarang.
Jungkook bahkan belum melihat pertumbuhan putri kecil mereka yang akan memasuki taman kanak-kanak.
'Jeon Yeji'
Taehyung menitihkan air matanya.
"Eomma, Yeji menghilang. Iseul Oppa dan aku tidak bisa menemukannya" Somi yang telah tumbuh remaja muncul dari balik pintu dengan masih mengenakan seragam sekolah.
Melihat putrinya Taehyung segera menghapus air matanya dan pergi keluar untuk mencari putri bungsunya.
"Di mana Taeguk? Mungkinkah dia bersama dengan Yeji?" Tanya Taehyung pada putrinya.
"Taeguk baru saja keluar dari toilet, dia bilang mereka sedang bersama di toilet. Dan meminta Yeji untuk tetap diam tapi anak itu tiba-tiba menghilang" Kata Somi. Dia juga tidak mengetahui kronologi aslinya karna dia dan Iseul baru pulang dari sekolah saat Taeguk menghampiri mereka dan mengatakan kalau dia kehilangan adiknya.
"Eomma hiks... hiks... Yeji hiks... Aku tidak bisa menemukannya" Taeguk berlari sambil menangis saat melihat Taehyung dan berhambur memeluknya.
"Tidak apa, kita pasti akan menemukannya" Kata Taehyung memenangkannya, dia mengusap punggung Taeguk lalu mencium pipinya.
"Iseul, jaga adik-adikmu. Eomma akan mencari Yeji" Pesan Taehyung pada putra sulungnya yang sekarang berusia 15 tahun, dia telah memasuki tahun pertamanya di sekolah menengah atas.
"Hmm..." Dehem anak itu.
Seperti biasanya Iseul memang jarang berbicara terkadang Taehyung harus menanyainya terlebih dahulu agar anak itu berbicara.
.
.
.
"Yeji" Panggil Taehyung di sepanjang koridor dengan suara yang pelan agar tidak menganggu para pasien yang lain.
"Suster, apa kau melihat gadis kecil berkuncir dua yang memakai baju berwarna merah?" Tanya Taehyung pada salah seorang suster yang kebetulan melintas di dekatnya.
"Ah, barusan aku melihatnya berlarian di sekitar lobi" kata Suter tersebut.
"Terima kasih" Taehyung tersenyum dan sedikit membungkuk sebelum dia pergi menuju lobi.
.
.
.
Di sisi lain, dalam kamar pasien Jungkook menggerakkan jarinya perlahan. Dia bisa merasakan asap hangat dari pemanas ruangan yang berada di atas nakas. Hingga dia pun mulai membuka matanya, menatap ke arah langit-langit ruangan yang serba putih saat itu suster yang baru saja melepaskan selang makannya pun terkejut dan segera menghampirinya.
"Tuan, anda baik-baik saja. Saya akan memanggil dokter untuk kemari" Kata Suster dan keluar ruangan kemudian.
Jungkook mencoba untuk duduk di atas brankar, dia meringis saat punggungnya bergerak. Dan dia turun setelah mencabut selang infus yang terhubung ke lengannya.
Berjalan dengan limbung menuju pintu keluar,
ketika dia membuka pintu kakinya tiba-tiba tertabrak oleh sesuatu.Seorang anak kecil.
Dia pun berjongkok untuk melihatnya dari dekat.
"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya.
"Paman aku baik-baik saja" Gadis kecil itu mengangguk pelan meski dia mengusap kepalanya berulang kali karna kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung membenci suaminya yang psikopat. Jk Top! Tae Bottom! [Kookv]