Kelas Oniel sekarang sedang jam kosong, kelas juga tampak sepi, mungkin sebagian di kantin sebagian juga diluar.
Tapi Oniel memilih tidur dibanding mengikuti teman temannya ke kantin. Mendengarkan musik dan menutup wajahnya menggunakan jaket.
Sedikit lagi akan menuju ke alam mimpi, tiba tiba saja ada yang menepuk nepuk punggungnya. Fiony ternyata.
"Kenapa Fio?"
"Diluar ada Kak Shani, nyariin kamu"
Dahi Oniel mengkerut, kenapa Kak Shani nyariin ya? Mau nagih topi kah?
"Makasih Fio" Fiony mengangguk lalu kembali menuju tempat duduknya.
Oniel mengambil topi Shani yang dia simpan di tas, Oniel beranjak dari duduknya lalu menghampiri Shani.
Oniel terdiam di ambang pintu kelas, melihat Shani yang berdiri memunggunginya. Sedikit terpesona, Shani tampak sangat cantik dari angel mana pun itu. Tidak salah kalo Shani dibilang manusia Sempurna. Dia ketos disekolah ini, sangat keren, bertanggung jawab, dan juga ramah. Siapa yang sih yang engga suka sama Kak Shani?
"Kak Shani" Panggil Oniel
"Oh hai" Sapa Shani dengan senyum andalannya
Oniel menyodorkan topi Shani
"Ini kak topinya, makasih ya tadi udah di pinjemin" Shani tertawa pelan
"Buat kamu aja.."
"Engga kak" Oniel masih tetap menyodorkan tangannya
Shani tersenyum, "Buat jaga jaga kalo kamu engga bawa topi"
Oniel menarik tangannya, "Makasih kak"
"Kelas kamu jam kosong ya?"
Oniel mengangguk
"Mau ke kantin bareng?" Tawar Shani
Oniel berpikir, yang suka sama Kak Shani tuh banyak, takutnya nanti dia malah diserang
"Hey, kenapa malah bengong?"
"Kak Shani gapapa emang?" Tanya Oniel
"Gapapa gimana?"
"Nanti banyak yang engga suka Kak Shani sama aku"
Shani menggelengkan kepalanya, Oniel ini emang lucu ya...
"Kamu pacar aku"
Oniel menahan senyuman, berusaha stay cool di hadapan Shani.
Situasi di kantin agak rame.
"Aku pesen makanan dulu, disitu ada tempat duduk yang kosong tuh" Oniel melihat arah tunjuk Shani
"Aku aja kak yang pesen, kakak duduk dulu aja"
"Beneran?"
"Iya.. Kakak mau makan apa?"
"Samain aja kaya kamu"
Oniel mengangguk.
"Sumpah, Oniel beneran deket sama Kak Shani?" Tanya Adel
"Kok bisa anjir?" Olla terheran heran
Masalahnya Oniel tuh kalo kemana mana juga sama kita kita, jadi keliatan yang deket sama Oniel siapa aja. Masalah tadi upacara aja belum kelar. Lah ini tiba tiba ke kantin bareng?
"Kita harus wawancara si Oniel, bahaya ini bahaya"
Olla mengangguk mantap sembari menggebrak meja pelan
"Kenapa ngga dimakan makan? Malah diaduk gitu makannya"
Oniel melirik sekilas, menundukkan kepalanya
"Kita diliatin kak.."
Shani melihat sekitar, banyak yang menatap kita berdua dengan tatapan yang sulit dimengerti. Shani kembali menatap Oniel, pantas saja Oniel daritadi diem doang.
"Jangan diliatin, cuekin aja"
"Kenapa ngeliatin aku segitunya ya kak"
"Gapapa.. Jangan diliatin ya?"
"Iya kak"
"Jangan panggil kak, dong"
"Ha?"
"Sayang gitu"
Oniel tersenyum, ini kenapa Kak Shani gabisa diem ya, bikin anak orang salting mulu.
"Iya sayang.."
Shani mengelus elus rambut Oniel
"Oh iya aku mau nanya"
"Mau nanya apa kak?"
"Kamu berangkat biasanya naik motor apa dianter?"
"Naik motor kak, tapi sekarang aku dianter dulu.. Soalnya motor aku baru dibenerin"
"Motor kamu kenapa emang?"
"Habis jatuh"
"Apanya?" Tanya Shani
"Motornya.."
"Oalah" Shani mengangguk angguk
Kemudian Shani tersadar kembali
"Loh kalo motor kamu jatuh, kamunya juga dong?"
"Iya kak"
"Loh Oniel, kok bisa?"
"Bisa kak, soalnya waktu itu kepleset motor aku"
"Ada yang luka ngga?"
Oniel menunjuk sikut nya
"Cuma luka gores aja"
Shani mengelus elus sikut Oniel, menekan nekan sedikit, "Sakit ngga"
"Engga, lagian udah lama kak jatuhkan"
"Udah diobatin?"
"Udah sama kak Jinan"
"Kak Jinan?"
"Kakak sepupu aku"
"Hati hati kalo naik motor"
Oniel mengangguk saja, waktu itu kalo ngga salah lagi hujan, salahnya Oniel karena nerobos hujan. Udah tau deres masih di terobos aja, jadinya jatuh. Untung jalanan waktu itu sepi
Semoga kalian suka ya.
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Cinta Sedalam Samudra
RomanceAkankah kisah mereka happy ending? atau bahkan sad ending?