22

728 76 4
                                        

Pagi ini rosé begitu tampak pucat dan lemas membuat jisoo khawatir dengan keadaan istrinya tersebut. Sebab sedari tadi malam rosé bolak-balik kamar mandi.

"Sayang, are you okay?", tanya jisoo.

"Hmmm"

Rosé begitu susah buat membuka mulutnya karena terus merasa mual, dari tadi malam dirinya hanya bolak balik dari kamar mandi.

"Kalau gitu kamu ga usah sekolah dulu ya?, biar nanti aku yang izinin kamu", ucap jisoo.

"Tapi... Kan-

"Oh iya lupa, nanti biar aku suruh irene saja yang bilang oke?"

"Hmmm"

Ting... Tong...

Rosé dan jisoo menoleh kearah pintu karena ada orang yang menekan bel rumah mereka.

"Biar aku yang buka, kamu disini dulu ya", jisoo bangkit dan berjalan menuju pintu rumahnya melihat siapa tamu yang datang.

"Aa, irene, gue kira siapa tadi, ayo masuk", ajak jisoo. Karena tadi pagi jisoo ingin menghubungi mommynya namun karena ada halangan jisoo langsung menelpon irene untuk datang ke rumahnya.

"emang rosé kenapa ji?, sampai suruh gue kesini?", tanya irene penasaran. Sebab jisoo tidak menjelaskan nya.

"Ga tau gue, dari tadi malam dia bolak balik kamar mandi mulu katanya sih mual", jelas jisoo.

Irene hanya menganggukkan kepalanya tanpa berpikir yang aneh-aneh. Karena irene tau kalau rosé sering masuk angin karena sering keluar.

"Unnieee", rosé langsung berlari memeluk Irene karena dirinya sangat merindukan kakak perempuan nya itu. "Unnie kesini sama siapa?, eomma mana?", tanya rosé.

"Aku kesini sendiri, eomma tadi ada keperluan mendadak jadi aku sendirian kesini", jelas irene. "Kamu kenapa pucat gini? Kamu sakit? ", lanjutnya.

"Aku ga kenapa-nap-

Belum selesai berbicara rosé berlari menuju kamar mandi karena merasa mual kembali membuat jisoo menyusulnya.

"uekk"

"uekk"

Jisoo mengelus punggung rosé dengan lembut dan memijat nya agar jualnya nya sedikit reda.

"Udah?"

Jisoo memapah rosé berjalan ke ruang tamu menemui irene yang sedang duduk di sofa.

"Udah mendingan?", tanya irene.

"Hmmm", rosé hanya mengangguk lemas.

"Jis, emangnya rosé semalam makan apa aja?", tanya irene.

"Ga ada makan apa-apa, semalam kita pulang dari supermarket, dan pas sampai dirumah rosé langsung turun buru buru dan berlari masuk rumah", jelas jisoo.

"kamu masuk angin kali, karena pulang kemaleman", ujar irene.

"Mungkin sih, tapi ini dari tadi malam chae mual terus", jelas rosé.

"oke nanti kamu ga usah sekolah, kamu ke rumah eomma aja nanti biar unnie yang izinin kamu, gimana?", tawar irene.

"Oke deh, kak ji ga papa kan?",tanya rosé kepada jisoo.

"Hmm, nanti aku yang antar ya"

¥¥¥

Dimarkas mereka kembali berkumpul dan menyusun semua strategi untuk menjebak pelakunya. Disana juga terdapat taehyung yang siap membantu mereka menjalankan rencananya.

"Jadi rencana lo apa jis?", tanya taehyung membuka suara.

"Jadikan beberapa minggu lalu kita udah nyusun rencana buat ngejebak pelakunya, tapi menurut gue itu kurang bagus", jawab jisoo.

"Emang rencananya apa?", tanya taehyung.

Flashback on

Jisoo menceritakan semua kronologi nya dan membuat rencana untuk menjebak pelakunya.

"Jadi sekarang rencana lo apa jis?", tanya lim.

"Jadi gini, pelaku dari semua kejadian itu kan adalah yeri, jadi otomatis kita harus ngejebak dia", ucap jisoo. " dengan cara?", tanya wendy.

"Menurut gue nih ya, si yeri itu kan suka sama lo jis, jadi kalau kata gue lo jebak aja yeri dengan ngajak dia pergi berdua kemana aja kek, yang penting berdua gitu", usul seulgi.

"Nah bagus juga tu ji", timpal lim.

"Tapi bukannya itu terlalu buruk?", tanya jisoo.

"Kalau menurut gue sih nggak, karna kan secara garis besar si yeri kan cinta mati ama lo kayak orang gila, jadi bisa aja lo manfaatkan situasinya buat nangkap dia", ujar wendy.

"Tunggu, tapi kan jaehyun salah satu anggota geng aghros juga ikut dalam menyelakai sooya, jadi kalau menurut gue kita jebak aja keduanya, gimana? ", saran lim.

"Iya juga sih tapi..., kita harus hati-hati juga karena geng aghros itu juga berbahaya", ucap jisoo.




Voteee guysss

Love You Baby:chaesoo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang