PROLOG

487 44 3
                                    

Tap

Tap

Tap


Kaki kecil itu berjalan dengan ditemani kegelapan. Apa yang dilakukan anak kecil ini? Kenapa dia berjalan sendirian di malam hari?











[Name] [Surname]


Gadis kecil bersurai putih dengan iris ruby, sedang berjalan sendirian dimalam hari, kalian pasti bertanya tanya apakah dia insomnia? Atau dia tidur sambil berjalan?




Tentu tidak.





Dia diusir dari rumah oleh ibu tirinya, kenapa? Karna dia ini anak haram.








Kenapa anak haram? Karena dia hasil dari hubungan gelap antara ayahnya dan wanita entah darimana asalnya.









Alhasil dia ini anak terkutuk, sampai umur 7 tahun ini dia tidak memilikki tanda penyihir.





Nasib malang yang menimpa gadis kecil ini sungguh tidak adil bukan? Tapi menurut [Name] lebih baik dia hidup sendirian.












*[Name] POV











"Si tua bangka itu kenapa mengusirku? Kalau ayahku tau apakah dia akan baik baik saja? Tch andai saja aku ini sudah besar pasti kutikam lehernya!!" Ocehnya sambil menendang nendang batu dijalan







Tukk!



"Eh, kepala siapa itu yang kena??" Aku agak panik, malam malam begini siapa yang masih keluar rumah? Apa mereka tidak takut hantu?







Glekk!

Ekhem

"Dalam hitungan satu, dua, tig-"

Ucapanku terpotong oleh kepala dengan rambut warna kuning muncul








"Hey, apa kau yang melemparku dengan batu ini gadis kecil?"






"Tidak. Mungkin terbawa angin, paman jangan mendekat! Aku masih kecil!" Ucapku panik, siapa yang tidak panik? Malam malam begini lho, siapa tau dia ini ped-







"Tidak tidak aku tidak jahat, dan jangan berifkiran macam macam, rumahku disekitar sini, kau tersesat?" Oh! Dia mencoba meyakinkan ku, lalu apa menurutnya aku akan luluh?? Tentu tidak paman ¯\_ಠ_ಠ_/¯.







"Oh! Aku tidak mau jika kau tawari aku untuk ikut pulang denganmu!ಠಗಠ, tapi aku ini habis diusir paman dari rumah, padahal aku bisa menggunakan sihir hanya saja tanda penyihirku belum muncul" kataku dengan nada sedih, biar dia luluh sih, aku fikir fikir ga ada salahnya ikut pulang kerumahnya, biar aku diangkat jadi putrinya! Sepertinya paman ini baik.






"Ya, aku pun merasakan energi yang besar darimu, siapa namamu? Perkenalkan aku Wahlberg Baigan, aku Divine Visioner" Eehh?! Apa? Divine Visioner?!! Hey aku tidak salah dengar? Aku bertemu dengan Divine Visioner woyy!!


"Ekhem, namaku [Name] [Surname], senang bertemu denganmu paman Wahlberg."



"Baiklah [Name] kau kuangkat menjadi putriku, mau?" Jawabnya, spontan aku bilang



"HAHH?" Ya habisnya kita baru ketemu loh masa langsung...




"Baiklah [Name] Baigan, kau sekarang resmi jadi putriku. Mari ke rumah ayah" aku makin tercengang, bagaimana bisa? Entahlah, tangan ini digandengnya menuju kerumah nya, semoga saja setelah ini aku tidak menemukan ibu tiri lagi. Lebih baik aku bundir saja.









Eh enggak, aku ingin punya kelinci dulu.









Tak terasa saat ini aku sudah berada didepan pintu rumahnya, aku dipersilahkan masuk, oh dia tidak memilikki keluarga? Tidak ada seorangpun disini, dia sepertinya tinggal sendiri.






"[Name] kamu akan tidur dikamar ini, kamarku disampingmu, dan apakah kamu sudah makan nak? Sebaiknya segeralah mandi dulu lalu setelah itu makan, aku akan menyiapkan air hangat untukmu."







"Baik, paman."







"Panggil aku ayah [Name], jangan terlalu formal, aku sekarang ayahmu"


"Baik, a-ay-ayah" oh sial kenapa aku gagapp?? Memalukkan (ノ`Д')ノ








*[Name] POV end

*Author pov






Mari kita skip sampai 10 tahun kemudian.












.

.

.

.

.

.






*[Name] POV

"Ayah tidak pulang lagi? Kenapa dia selalu berada ditempat kerjannya sih, apa aku menyusul saja?"

"Sebenarnya sih identitasku masih disembunyikan olehnya, entahlah kenapa tapi tanda penyihirku sudah muncul, malah 2 garis sekarang"


"Baiklah, baiklah, aku akan kesana, aku akan menjemput ayah!"






.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

YUK BISA YUK RAME, jangan lupa votmen yaa! Thankyou

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang