Alone (bab 1)

13 2 0
                                    

Perkenalan

Halo namaku Senja, umurku 14 tahun, aku anak pertama.

Aku lahir di bandung

Aku memiliki 2 adik, yaitu Luna, yang umur nya ga terlalu beda jauh dariku umur dia 11 tahun, dan yang satu lagi, Aulia, dia masih kelas 2 SD, masih bocilll

Awalnya hidup ku berjalan dengan lancar, tapi semua itu berubah saat aku berumur 9 tahun, aku harus kehilangan ibu ku, karna kecelakaan

Saat itu ibu ku pergi untuk membelikan ku hadiah, karna sebentar lagi aku berulang tahun, andai saat itu aku tidak memaksa ibu ku untuk membelikan ku sebuah boneka sebagai hadiah ulang tahun, pasti itu semua tidak akan terjadi.

Ya, sekarang yang tersisa hanya sebuah penyesalan, aku sambil berjualan di sekolah untuk menghidupi adik adik ku, semenjak ibu ku meninggal, ayah ku berubah drastis, mulai dari sering m*b*k m*b*k kan, sering main fisik, dll, padahal sebelum  ibu ku meninggal, ayah ku tidak pernah mabuk mabukan, main fisik, dan apapun itu.

Yuk lanjut ke kisah ku

                                                   ***

"Kriingggg" Benda pipih di atas meja berwarna biru itu berbunyi, senja segera mengambil handphone nya, dan mengangkatnya, telepon tersebut dari adiknya, "Halo ka." Ucap Luna, senja pun menjawabnya, "iya, halo, kenapa lun?" Tanya senja, "ka, pulang ka, ayah pulang sambil marah marah, sambil bawa kayu juga." Ucap Senja "dek, kamu ke kamar Kaka bareng Aul, terus kunci pintunya, oke, dengerin kata Kaka, bentar lagi Kaka pulang" suruh senja "o-oke ka" jawab Luna sambil mengangis sesegukan
"Jangan nangis, jaga Aul, kalo bisa telepon nya jangan di matiin, Kaka sambil nyetir motor  ini, kira kira 10 menit lagi sampai." Balas senja, Luna tidak menjawab apa apa.

Senja tidak sempat pamit pada temannya, ia buru buru mengambil kunci motor yang tergeletak di atas meja

Di jalan, Senja sambil merinding ketakutan, ia takut ayahnya melukai adik-adiknya, ia berharap ayahnya tidak mengetahui keberadaan adiknya, "kalo nyetir liat liat dong" kata kata itu terucap oleh pengendara lain, ia tidak fokus menyetir, berkali kali ia hampir menabrak pengendara lain, untung nya ia masih di jaga oleh tuhan nya.

Sampai di depan rumah, ia segera turun, dan mematikan telepon, ia buru buru memasuki rumahnya sehingga lupa mengunci motornya, saat memasuki rumah, ia terkejut melihat beling bertebaran di mana mana, itu semua adalah ulah ayahnya, yang lebih mengejutkan lagi Luna terbaring dengan banyak bekas pukulan, Senja tak bisa menahan tangisannya, ia pun segera berlari ke arah adiknya, tidak peduli kaki nya berdarah darah akibat tertusuk beling, yang ada di pikiran nya hanya menyelamatkan adiknya, ia segera menggendong adiknya yang sudah lemas tak berdaya, ia memasuki kamarnya dan segera mengobati adiknya, ia juga mencari adik bungsunya, karena tidak melihatnya dari tadi, bibir senja memucat tangannya bergetar, detak jantung nya tidak beraturan, ia berteriak "AYAH ANJING." Membuat ayahnya kesal dan menuju ke atas untuk memukul Senja "apa mau mukul Senja? Pukul aja, silahkan," tantang senja PLAKKK pipi senja mulai me merah setelah di tampar oleh ayahnya "bajingan, anak bajingan, kamu ga tau siapa yang merawat kamu dari kecil?" Bentak Agha(Ayah Senja) "Yang ngerawat aku dari kecil ibu, bukan agah." Sahut Senja.
PLAKKK agha kembali menampar pipi senja, keributan itu membuat Aulia menangis, Senja mendengar arah suara Aulia dari kamar nya, ia menuju ke kamar nya dan terlihat Aulia menangis di dalam lemari baju nya, ia segera menggendong adiknya dan menenangkannya "Jangan nangis dong Aul, nanti Kaka beli kan es krim, oke?" Ucap senja "okee" jawab Aulia sambil menghapus air matanya, suasana sudah lebih baik, ayahnya keluar rumah tidak tau pergi kemana, Luna terbangun dari pingsannya, Senja mulai merasa tenang.

Senja bertanya kepada Luna, "kenapa kamu ga nurutin perkataan Kaka Lun?" "Pas aku mau kunci pintu aku umpetin Aul dulu di lemari ka, soalnya ayah udh di tangga, pas mau ngunci pintu langsung di seret ayah ke bawah ka." jawab Luna "Yaudah, kamu istirahat deh, Aulia mau Kaka mandiin du-" "SENJAA, KELUAR LO" teriak seseorang.

Lanjutannya ada di bab 2 ya (up setiap hari Minggu)

By:Haura Salsabila

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang