4

1.7K 21 0
                                    


Setelah kami beradu nafsu malam itu, pak Yono mengantar ku pulang ke kost. Semua yang baru saja terjadi terasa cepat sekali. Aku benar benar sudah merasakan seks sekarang.
Sekitar 2 hari kemudian pak Yono meminta "jatah" lagi, dan aku yang sebenarnya sudah menunggu karena merasa terpincut dengan pesona nya  mengiyakan permintaan nya. Kami pun kembali check in dan menghabiskan waktu beradu nafsu disana. Setelah nya, seperti nya 3 bulan aku benar benar menjadi pemuas nafsu pak Yono. Seminggu setidak nya dia meminta jatah 2 kali, bahkan kadang 3 atau 4 kali. Libido ku seperti ditempat di masa itu membuat ku merasa benar benar bisa menikmati orgasme hanya dengan sodokan penis didalam lubang ku. Bahkan tidak jarang juga karena pak Yono yang selalu menggunakan kondom, saat mau orgasme, setelah aku yang sudah orgasme sebelumnya, dia mencabut dan mengarahkan penis nya ke wajah dan mulut ku, lalu menyemprotkan nya disana. Tentu saja setelah nya penis tersebut beserta pejuh yang berlumuran ku jilati hingga benar benar bersih.
Tapi hubungan ku dengan pak Yono tidak berlangsung lama, ke 4 dia harus pindah dan akhirnya kami lost contact. Iya, benar benar lost contact karena sebelumnya juga tidak ada ikatan yang kami lakukan. Hanya sebatas hubungan mutualisme saja.
Setelah hubungan ku dengan pak Yono, ada beberapa lagi pria lain yang mulai bergantian kurasakan kejantanan nya. Semua nya berasal dari aplikasi. Aku seperti tidak bisa berhenti setelah itu. Pelampiasan instan dari stres ku yang kulakukan hanyalah dalam bentuk seks dan mencari nya sangat gampang ditambah mungkin aku termasuk tipe dari para top yang ada diluar sana terkhusus yang sudah berumur matang. Itu semua terjadi sampai suatu ketika, ada kamar dari kampung. Ibu menelepon dan meminta ku untuk pulang dalam waktu dekat. Untung nya pada saat itu memang aku bisa sedikit meluangkan waktu ku.
Aku pun kembali ke kampung. Ternyata maksud Ibu meminta ku kembali merupakan hal yang cukup membuat ku kaget, tapi aku tidak menentang nya. Hanya kaget. Ibu berniat untuk menikah lagi. Ada seorang dari desa sebelah, yang akhirnya dia kenalkan, namanya pak Bawen, yang ternyata salah satu tokoh adat di desa itu. Beliau juga ikut meminta izin padaku akan menikah dengan ibu.
Karena kondisi kami yang sedang terombang ambing, aku tidak panjang berpikir dan menyetujui nya. Apalagi sebenarnya ketika Pak Bawen ini mendatangi rumah kami, satu hal yang kusadari. Paras nya benar benar tampan dan gagah dalam pandangan ku. Memang tampak seperti sudah berumur tapi masih sangat terlihat segar sekali. Mungkin kalau bukan calon Ibu, aku akan berpikir jauh lebih dari itu saat itu. Percakapan antara kami cukup nyambung,, dan pak Bawen juga bilang dia akan bertanggung jawab dengan biaya perkuliahan ku hingga tamat nanti. Tapi satu lagi yang membuatku kaget, ternyata niat pak Bawen mempersunting ibu bukan karena dia seorang duda. Dia terang terangan menyebutkan sudah memiliki 2 istri.

Book 44 - BERSAING DENGAN ISTRI-ISTRI BAPAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang