Prolog

13 1 0
                                    

Awal dari semua masalah adalah Eva. Dia merenggut semuanya dari Lily. Teman-teman, status, bahkan satu-satunya lelaki yang paling ia sukai.

Tidak heran Lily marah besar karena itu. Siapapun akan marah jika apa yang menjadi miliknya diambil, bukan?

Dia berjalan menyapa seluruh orang yang ada di Koridor seolah sangat bintang. Yang sulit di percaya adalah, orang-orang pun sangat ramah padanya.

Apa tidak ada yang berpikir 'Siapa gadis antah berantah itu yang baru seminggu masuk sudah mengsuasai SMA Mandala?' sepertinya hanya Lily yang berpikir seperti itu.

Lily sudah muak menahan amarahnya semingguan ini. Hari ini ia pasti akan merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Seorang gadis datang menghampirinya.

"Dorr"

Lily yang tengah duduk pun kaget. Ingin sekali ia mengucapkan sumpah serapah. Tapi yang ada di depannya ini merupakan putri semata wayang kepala sekolah. Jadi mau tak mau ia harus baik padanya.

"Lagi mikirin apa, sih?" tanya gadis itu.

"Gimana cara bikin Gavin, balik sama gue?" Lily mulai mengatakan apa yang ada dipikirannya.

"Emang Gavin pernah ngelirik lo?" Sialan, itu yang ia benci dari gadis itu.

"Nggak, Li. Bercanda gue"

"Iya, Tan" jawab Lily tertawa ringan.

"Gue tau ini gila" kata gadis itu "Tapi gue ada ide"

















Life - LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang