Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺
❃
❃
❃
Kita ke sisi (m/n)
Sekarang gw di ruang karantina menggantikan posisi Kaiser. Sudah sekitar dua minggu gw berada di ruang itu. Kerjanya cuma makan roti selai coklat berulang kali sampe bete.
"Makan siang."-Chris Prince membuka kotak kecil untuk mengirim makanan.
"Bisa ga ganti menu selain roti selai coklat."-protes (M/n).
"Lah Kaiser kok suaranya tiba-tiba jadi merdu?"-Prince bingung.
"Gw bukan Kaiser."-(M/n).
"Huh?"-Prince melongo.
Perasaan kemarin Noel bilang Kaiser pelakunya. Tapi kok malah berubah??? Belum lagi dia tidak bisa melihat wajahnya. Hanya melalui kotak kecil itupun segede kotak piring.
"Jadi lo siapa?"-Prince.
"(M/n) Amadeo."-(M/n).
"Coba tunjukkin wajahmu gw pernah liat tapi lupa."-Prince.
(M/n) menyumbul ke arah kotak tersebut, wajah imutnya terpampang. Prince langsung mimisan akibat tidak bisa menahan paras wajah (M/n). Tangan kanan dia menutup mulutnya.
"Ya god kenapa ada bidadari disiniii."-Prince.
"Eh lo napa mimisan jirrr."-(M/n) emot😑.
"Lo cantik bangett."-Prince.
"Gw laki."-(M/n).
"Gw tau, tapi napa lo bisa sampai kesini?"-tanya Prince.
"Berada dari gw..."-(M/n).
✿
✿
✿
✿
✿
(M/n) sudah menjelaskan secara panjang kali lebar. Prince mendengarkan apa yang diceritakan olehnya. Prince berpose tangan bertopang dagu, jadi masuk akal penjelasan dedek emen.
"Jadi lo menggantikan posisi Kaiser disini?"-Prince.
"Ja...ya."-(m/n).
"Hmm...seharusnya lo bisa ngadu ke gw cok, napa lo ga ngomong sama sekali?"-Prince.
"Lo tuli jirrr gw dari kemarin udah manggil lo berkali-kali tapi ga di dengar asw."-(m/n).
"Ihh masa sih? Gw pikir itu suara cewe lewat."-Prince.
"Suara gw cukup ngebass bego."-(M/n) ke-trigger nyatanya suaranya sangat cempreng.
"Ah berarti gw yang salah yaudah stop kita bahas yang lain."-Prince.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFIC
Cerita PendekAsal-usul gw cuma ikutan doang, tapi karena kebetulan lagi populer aja ni animek... Jadi gw buat xixixi... (M/n) Amadeo pemuda yang bekerja sebagai detektif. Tapi saat ia disuruh ibunya membeli gula, ia melihat sebuah air mancur yang begitu indah...