Author pov."Mom beli ini"
"Mom mau makan ini ya"
"Mom ada boneka Barbie, mau"
"Mommy minum"
"Mommy woaah ini juga! Kita beli yang banyak untuk Rosé dan Haejin"
"Mommyy hihihi Lili mau permen kapas dan eskrim"
Setelah bermain dan menaiki beberapa wahana, Lili si anak energik tidak henti-hentinya meminta ini dan itu pada Jennie.
Jennie menuruti semua keinginan putri semata wayangnya, dia senang melihat Lili bahagia.
Meski Jennie sudah capek, dia tetap mengikuti kemana arah kaki Lili melangkah.
"Lili senang sekali mom hihihi" Lili terkikik sambil meminum minumannya.
"Baby senang Mommy juga senang. Mau beli apalagi nak?" Jennie memberikan kehangatan pada pipi Lili yang memerah.
Di Jepang sedang musim dingin, Lili yang tidak tahan dingin kini memakai pakaian yang sangat tebal.
"Sudah cukup mom, makasih ya. Love you Mommy" Lili memeluk Jennie.
Jennie tersenyum hangat membalas pelukan Lili.
"Anything for my baby. love you more sweet heart" lembut Jennie.
"Achoo! A-acho.." Lili mulai bersin-bersin, menggaruk hidungnya yang memerah.
"Kita kembali ke hotel ya, Mommy tidak mau anak Mommy sakit" Jennie menarik lembut tangan Lili.
"Hem Lili juga mulai kedinginan mom" kata Lili dengan suara seraknya.
"Mommy akan membuat baby hangat kembali" senyum Jennie sambil mengusap-usap punggung tangan Lili.
Lili tersenyum saja menikmati usapan lembut Jennie.
-
Jennie pov.
"Ggrrr dingin mommy.." Lili menggigil dengan suhu tubuhnya yang panas.
Aku sudah menduga ini akan terjadi, Lili demam.
"Kita ke rumah sakit ya, Mommy sedih melihat baby sakit" ini sudah kesekian kalinya aku membujuk Lili ke rumah sakit.
"Disini saja Mommy, Lili pasti akan sembuh karena ada Mommy yang merawat Lili. Mom haus"
Wajah Lili pucat di banjiri keringat.
Aku membantu Lili duduk lalu memberikannya air minum.
"Tapi kita perlu dokter sayang, minum obat saja belum cukup" aku mengelus kepala Lili.
"No, sssh dingin sekali mom" Lili memelukku.
Sungguh aku ingin menangis karena suhu tubuh Lili sangat panas.
"Tubuh baby panas sekali, ke rumah sakit ya nak" bujuk ku lagi.
"Engg" Lili menggeleng dengan mata sayu nya.
"Hanya pemeriksaan setelah itu kita langsung pulang"
"Hmph tidak mau Mommy" Lili menggeleng melengkungkan bibirnya kebawah.
"Ssh don't cry baby, iya kita tidak akan ke rumah sakit" aku menenangkannya.
"Hikss Lili pusing Mommy.." Lili menangis dan meringsek di dadaku.
"Sini Mommy pijit, sambil uyyu mau?" Tawar ku.
Lili mengangguk sambil mengucek matanya.
Aku mengeluarkan sebelah payudaraku dan mengarahkan putingku ke mulut Lili.
"Pejamkan mata sayang" Lili menurut memejamkan matanya sambil menikmati pijatan dan asi dari ku.
Pck pcck
Aku tersenyum tipis memperhatikan bibir Lili bergerak seperti ikan cupang menghisap putingku.
Chup
Aku mengecup lama keningnya.
"Good night baby" bisik ku setelahnya.
•••
Tbc
25/03/24
Enak ya jadi Lili punya Mommy J. Cepat sembuh bayi gede.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Mommy✓
Fiksi Penggemar"Mommy Lili mau main boleh ya?" "Boleh saja nak asalkan Mommy ikut hmm" plagiat menjauh cok! start : 03/10/23 end : 25/03/24 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 11.