Keesokan harinya..
Dirimu telah dipindahkan ke kamar VIP demi menjalani perawatan intensif pasca penyekapan yang Jungkook lakukan. Terdapat banyak sekali luka memar di tubuhmu, mulai dari kepala, wajah, dada, perut, paha, hingga bagian pergelangan kakimu. Lengan kirimu bahkan patah setelah berusaha menahan berbagai pukulan benda tumpul yang Jungkook berikan di tubuhmu.
Jungkook tak hanya merusak tubuhmu, lelaki itu juga terus memberikan banyak afirmasi buruk mengenai dua pemilik mu maupun dirimu sendiri yang semakin merusak kondisi kejiwaanmu. Keadaanmu benar-benar terlihat menyedihkan dan hal ini sukses membuat Heeseung murka sampai berani menyingkirkan Jungkook menggunakan tangannya sendiri tadi malam.
Heeseung tak peduli walau harus mendapat amukan dari kelompok lelaki itu, bagi Heeseung kamu lebih berharga dari apapun di dunia ini. Berkat kejadian ini pula, Heeseung semakin yakin untuk masuk ke dalam kehidupanmu dan melindungi mu menggunakan seluruh kekuatan yang ia miliki. Ya, Heeseung tak akan mundur walau telah diminta secara pribadi oleh dua pemilik mu bernama Jay Park dan Jungwon.
Yang menjagamu di rumah sakit tersebut adalah Heeseung dan Sooyoung. Walau telah disediakan tempat tidur untuk anggota keluarga yang menjaga, Heeseung malah duduk di sebuah bangku kecil sambil menumpu kepalanya pada kasur tempat tidur rawatmu. Lelaki itu merasa tak bisa tidur jika tidak menggenggam tanganmu saat ini, itulah sebabnya ia memerintahkan Sooyoung saja yang menempati kasur tersebut, sementara dirinya berjaga di samping tubuhmu yang terbaring lemas.
Waktu telah menunjukkan pukul lima dini hari. Tanganmu telah di gips, sementara luka di sekujur tubuhmu telah mendapat perawatan yang sangat intensif. Matamu bengkak, dengan lingkar bawah yang terlihat semakin menghitam saja. Bagaimana tidak? Kau saja tak ada tidur semalaman penuh!
Pikiranmu terus melayang pada kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi setelah ini. Terutama pasca dijualnya kamu oleh Jay Park. Kamu terus diliputi ketakutan mendalam hingga tanpa sadar menggenggam begitu erat tangan Heeseung yang tertidur di sampingmu hingga membuat lelaki itu terbangun.
Sadar atas tangismu yang kembali pecah walau matamu telah begitu bengkak membuat Heeseung terkejut, "Kenapa sayang? Kok belum tidur?" tanya Heeseung begitu khawatir. Sayang? Kamu sempat salah fokus dengan panggilan Heeseung itu hingga tanpa sadar menatap mata indah lelaki itu.
"Oppa tak lelah tidur dalam posisi seperti itu?" alih-alih mengutarakan ketakutan yang kamu rasakan, kamu malah memberikan perhatian balik untuk lelaki berusia 34 tahun tersebut. Heeseung bawa punggung tangan kananmu untuk dikecupnya singkat, "Tidak sama sekali, yang penting kamu cepat sembuh karena oppa ingin sekali membawamu berjalan-jalan lagi!" jawab Heeseung, berharap dapat sedikit menaikkan moodmu dan menghentikan tangismu.
"Mau jalan kemana, oppa?" tanyamu mulai memberikan ekspresi antusias atas niat baik lelaki itu. Heeseung kecup lagi punggung tanganmu lalu menjawab, "Kemana pun yang kamu inginkan? Jepang? Swiss? atau Antartika?" sukses membuatmu tertawa pelan. Melihatmu yang akhirnya tertawa memancing Heeseung tergerak mengusap air mata yang mengalir di wajahmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSUME
Fiksi Penggemar[🔞] Kamu mengalami perundungan akibat kesalahan yang ibumu lakukan di masa lalu. Tak hanya menyakiti fisik hingga mentalmu, gadis perundung itu juga menjual mu ke sebuah pelelangan manusia yang membuatmu bertemu dengan anggota dari sebuah kelompok...