13

234 14 1
                                    

Hallo, maaf ya kalau jelek. Because this is my first storyyy.

🌱✨ Memberikan vote sama ✨🌱
Dengan kamu menghargai sang penulis

Follow!
Inst : kwangyazoo
Tiktok: kwangyaya_

⚠️ Tandai bila ada typo!

Happy Reading 🌷

________________Only You____________

Semua yang berada di dalam ruangan itu sedang saling berbicara dengan orang yang akan menjadi pasangan nya. Namun berbeda dengan yang punya masalah, ketika yang lain berbicara maka mereka diam. Karina berpikir, untuk apa saling bicara toh bukan mereka yang dijodohkan sekarang. Bagi Karina mengetahui nama lengkap pun sudah cukup.

Terdengar dari berisiknya ruangan itu mungkin sudah menjadi tanda bahwa mereka sudah saling akrab, ya tetap kecuali dua orang itu. Jevan dan Karina duduk di satu baris yang sama, berbeda dengan teman - teman mereka yang justru berbeda baris dengan mereka. Hanya mereka berdua dibaris itu.

Sekarang mereka sudah tau siapa yang akan dijodohkan dengan dirinya. Semuanya sudah akrab namun tidak untuk mereka. Dua orang yang sama - sama memiliki sifat keras kepala dan tidak mau mengalah.

Apa yang harus teman - temannya lakukan supaya dua es batu itu cepat mencair?...

---••---

"Sekarang kalian udah saling akrab kan? " tanya mama Winter kepada anak muda di depan nya.

"Udah kok tante" ucap Jendra.

"Udah, kecuali..... EKHEM"

Ucapan Haikal pun membuat sang orang tua kebingungan. Siapa kah orang yang Haikal maksud. Tanpa sadari, seseorang yang dimaksud pun menoleh ke Haikal dan memberikan tatapan yang lumayan tajam.

"Ciee, noleh bareng. Pasti jodoh" ucap Haikal yang sedari tadi ia sadar bahwa dirinya sedang ditatap oleh Jevan.

"Ewhh" ucap Karina pelan.

"Ah sudahlah kalian ini, sudah menikah tapi lagaknya seperti orang gak kenal" ucap mama Karina kepada dua orang yang sedari tadi hanya diam.

"Yasudah sekarang kalian pulang dulu ke rumah"

"Karina Jevan, kalian papa anterin pulang kerumah kalian" sambung papa Karina yang membuat dua orang itu terkejut.

"Pah, kita kan belum beli rumah"

"Karina kan pulang kerumah papa sama mama" sambung Karina yang akhirnya ditolak oleh sang papa.

"Kalian itu udah nikah, kalau gak tinggal serumah, gimana mau akur!" Ucapnya yang membuatnya Karina dan Jevan menuruti perintah itu.

"Yaudah yuk masuk mobil dulu, udah lumayan larut malam nih"

Akhirnya mereka pulang kerumah orang tua mereka kecuali Jevan dan Karina.

---••---

Perjalanan di mobil tadi hanya di isi oleh jokes bapak - bapak yang dikeluarkan dari mulut papa Karina.

Sekarang mereka sudah berada di rumah. Rumah yang tidak terlalu besar namun cukup besar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With you || Karina × Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang