soul transmigration

33.apakah aku penghianat?

"Jika ternyata aku kalah dengan penyakitku sendiri, jangan menangisi diriku, aku tidak butuh itu, namun doakan aku,"

                            -Xio Cherish Requella.

Setelah pulang dari kampus, Kevin berniat untuk mengunjungi Xio di rumah sakit. Seketika langkahnya berhenti pada toko bunga di sebrang jalan.
Ia pun mendekari toko itu dan memasukinya.

"Selamat siang mas, ada yang bisa saya bantu?" Ucap wanita penjual bunga itu.

"Saya cari bunga lyly, apakah ada?" Tanya kevin.

"Oh, ada mas.Tunggu sebentar saya ambilkan," ujar wanita itu

Kevin mengangguk.

Manik mata Kevin melihat lihat bunga disekitarnya.
Matanya tertuju pada mawar hitam, sangat menarik dimatanya.

Jari jari Kevin menyentuh kelopak bunga mawar hitam itu,

"Ah, tidak. Xio memang menyukai warna hitam, tetapi aku tidak mungkin membelikannya bunga mawar hitam ini.

Tanpa ia sadari jarinya tertusuk duri bunga mawar itu.

"Aww" kevin meringis pelan.

"Hati hati mas, ada durinya," ucap wanita manis itu sembari membawa bunga lyly ditangannya.

"Jari saya sudah terkena durinya," celetuk Kevin.

Wanita itu diam, lalu memberikan bunga Lyly yang diminta oleh kevin.

Kevin mearih bunga itu, dan memberi penjual itu uang seharga 200.000.

"Ini, uangnya," tutur kevin

"mas, ini kebanyakan uangnya" kata wanita tersebut.

"Ambil saja kembalianmya."

Kevin berlalu meninggalkan toko bunga itu.

"Xio menyuka bunga lyly, aku harap dia senang dan segera sembuh."Monolog Kevin.

Lalu membelah jalanan kota menuju rumah sakit.seperti biasa ia terjebak oleh padatnya pengendara lain.

****
Kevin telah sampai dirumah sakit, dan memarkirkan motor sport miliknya.

Ia berjalan dengan sedikit tergesa gesa tidak sabar ingin menemui wanita yang ia sayangi itu.

Sesampainya di ruangan tempat Xio dirawat, kevin melihat seorang pria menjaga Xio, pria itu sangat asing dimata kevin.Belum pernah kevin melihat pria itu.

Dilihat Kevin pria tegap itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Apa ada yang salah dengan saya?" Ucap adnan, pria yang ditatap tajam oleh Kevin.

Kevin berjalan mendekati adnan dan Xio.ia tersenyum pada Xio, namun yang ditatap hanya menunjukkan wajarnya yang datar, tanpa tersenyum kembali pada Kevin.

"Saya Kevin, teman sekampusnya Xio," ucap kevin memperkenalkan diri pada adnan.

"Saya adnan maheswari, saya adalah calon suaminya Xio.

"BOHONG!!" Kevin berteriak.

"Xio, bilang sama aku kalau apa yang adnan katakan adalah bobong,,"

Xio membisu, lidahnya kelu untuk berbicara.

Kevin menarik kerah baju milik adnan dengan erat.

"Xio itu milikku, dia sayang samaku, bagaimana bisa anda katakan bahwa anda adalah calon suaminya."

suara Kevin terdengar penuh penekanan di setiap kata kata yang keluar dari mulutnya itu.

"Sadar, bro.Apa Xio menjawab pertanyaanmu barusan?" Adnan menepis tangan Kevin dari kerah bajunya.