"Selamat Siang Pak" Ucap seorang Perempuan berpakaian rapi membawa Map merah ditangan kiri dan membawa tas ditangan kanannya, Perempuan itu mmemasukui Ruangan Lian. Untuk melakukan Interview menjadi Sekretarisnya.
"Selamat Siang, silahkan Masuk" ucap Lian
"Terimakasih pak" Perempuan itu pun Duduk dengan wajah agak terlihat gugup tetapi bibirnya selalu teresenyum meski sedikit terpaksa karena menahan groginya.
Lalu Interview pun dilakukan, Hingga Kandidat yang terakhir.
Aro sudah menentukan calon untuk menjadi sekretaris, sementara Lian sendiri masih bingung. Ia memutuskan untuk meminta pendapat Istrinya, ia sudah mengirimkan Foto dan CV pelamar kerja tersebut dengan Istrinya.
"Hallo Sayang" Ucap Salsa diseberang Handpone
"Iya sayang, jadi bagaimana ya, aku bingung yang mana, hasil interviewnya juga 2 kandidat ini hampir sama nilainya, menurut kamu yang mana ya?"
"Atas nama Lea itu aja sayang, aku udah baca CV nya, kayaknya ia kompetrn untuk bekerja diperusahaan kamu, Yang penting tampilannya juga sopan"
"Oke deh kalau kamu memilih itu, aku ikutin kamu aja"
"Iya, kamu yang semangat ya sayang"
"Iya sayang, I love You"
"I love you too suami"
Akhir nya Lian dan aro sudah memutuskan siapa saja yang menjadi Sekretaris mereka.
"Besok suruh mereka masuk Ro, ingat pakaiannya yang sopan ya, suruh OB bersihkan untuk ruangan mereka" Ucap Lian
"Lah bukannya mereka satu ruangan dengan kita Li, kan sekretaris kita" ucap Aro
"Gak mau gue, dia kasih ruangan di samping ruangan gue aja, gue mau meminimalisir masalah ro, lagian nanti kan salsa sering main kekantor, masa iya bertiga didalam ruangan ini. kan gue gak bebas sama bini gue" ucap Lian
"Yeee, lu mah mesum doang, masa Salsa kekantor lu gempur juga Li"
"Lah iya dong, biar ada sensasi baru"
"Anjing, istigfar li, bulan puasa"
"Hahahahah, sans dong, makanya nikah"
"Bodo, gue pergi dulu"
-----------
"Assalammualaikum" ucap Lian yang baru saja pulang kerumah.
"walaikumsalam" jawab Salsa
"Wihh masak apa ni" Lian yang langsung menghampiri Istrinya yang sedang sibuk mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa
"Kesukaan kamu semua dong, mandi gih yang, jangan lupa liatin Rayyan ya kalau dia udah bangun, mandiin juga sekalian ya"
"Siappp boss, Laksanakan"
Lian pun pergi Kekamarnya bersiap siap untuk berbuka puasa.
__________
"Selamat Pegi Pak Lian" Ucap Perempuan berpakaian sopan masuk kedalam ruangan Lian
"OH, Lea ya?" Tanya Lian
"Iya Pak"jawab Perempuan itu
"Oke sudah dijelaskan Aro kan ya, sistem Kerjanya?" Ucap Lian
"Sudah Pak"
"Baiklah kamu bisa keruangan kamu disamping ruangan saya, Telponnya tolong standby ya, kalau saya butuh data saya telpon kamu, kamu boleh mulai kerjanya"
"Baik pak, saya pamit dulu pak, terimakasih"
"hmm"
Iya kini Perempuan yang bernama Lea itu adalah sekretaris barunya Lian, tampilannya sangat sederhana, wajahnya ya cukup cantiklah. Alasan Salsa memilih Lea juga untuk menjadi Sekretaris Suaminya karena ia melihat Lea yang Polos, Berpenampilan Sopan, dan kayaknya perempuan baik baik.
"Hallo Li"
"iya Ro"
"Bagaimana sudah ada sekretaris baru lu?"
"sudah ni baru aja keluar dari ruangan gue"
"aman kan"
"aman aman kok"
"oke sip"
-------------------
Puasa sudah memasuki hari ke 20 Lian pun memutuskan untuk mengajak Karyawannya berbuka Puasa di salah satu Restoran berbintang.
"Sayang kamu udah siap" tanya Lian
"pasti rame banget kan karyawan kamu yang, aku jadi gak Pede"ucap salsa
"gak kok cuma yang cabang jakarta aja, kenapa sih tiba tiba gak pede, gak biasanya"
"iya gak tau gak pede aja, aku cantikk kan" Ucap salsa sambil memperlihatkan penampilannya ke suaminya
"kamu selalu cantik sayang ku" ucap Lian sembari memegan pinggang Salsa
"beneran ya, aku udah keliatan istri bos kan, aku dah sepadan kalau berjalan sama kamu kan?"tanya salsa
"malah kamu yang kayak bosnya disini, udah ah, kamu kenapa sih. ayok kita pergi keburu adzan nantinya"
"oke deh, Anak ganteng mami ayok kita ikut papi, Rayyan siappp"Ucap Salsa yang mengambil Rayyan
"aaaaaaaaaa"
Keluarga kecil itupun sudah memasuki kawasan Restoran tersebut. Salsa yang sedang menggendong Rayyan lebih dulu turun dari mobil disusuli Lian.
"Rayyan sama papi aja ya, kasian mami berat gendongnya" Lian pun mengambil Rayyan dan menggendong Rayyan disebelah Tangan kanannya. sementara tangan Kirinya menggenggam tangan Istrinya, mereka berjalan memasuki restoran yang ternyata sudah banyak Karyawan Lian duduk dak berkumpul disana, Aro dan Kia sudah ada disana.
Semua mata tertuju kekeluarga kecil itu, tampak sempurna Sepasa orang tua muda yang ganteng dan cantik, ditambah dengan Anak kecil yang super lucu dan imut.
Seluruh karyawan memberi senyuman mereka, dan sapaan
"Selamat Sore pak"
"Selamat sore Bu Salsa"
"Aduh Rayyan lucu sekali"
Lian dan Salsa hanya membalas dengan senyum. mereka memilih tempat duduk VVIP yang sudah ada Aro dan Kia disana.
"Hallo anak aunty, ganteng sekali sih, sini biar gua aja yang gendong Gent"
"Lama amat Bro" Ucap Lian
"Iya lah, suka suka gue dong . boss kan bebas" Canda Lian.
kini Adzan magribh pun sudah berkumandang, mereka pun sudah memulai berbuka puasanya.
Setelah menikmati makanan.
"Lea" Panggil Lian kepada sekretarisnya
"Iya pak" Jawab Lea
"Sayang ini Lea, skretaris baru aku, Lea ini Salsa istri Saya"
"Salsa"
"Lea bu, ibu sangat cantik memang pantas sama pak Lian" ucap Lea
"Ah kamu bisa aja Lea" ucap Salsa
"saya kembali ke kursi lagi buk"
"oh iya silahkan Lea, salam kenal ya"
"iya ibu"
Lea pun menghampiri rekan kerja nya yang lain
"Cantik sekali ibu Salsa ya, cocok dengan Pak lian yang ganteng dan kaya" Ucap Lea kepada rekan kerjanya
"Iya dong, kau gak lihat anak nya aja lucu banget gitu" Jawab rekan kerja yang lain.
kapan saya dapa laki laki seperti pak lian yang ganteng dan bertanggung jawab. batin Lea
SELAMAT MALAM GUYS...
Aku Up lagi, untuk yang nunggu cerita Yang terdalam ditunggu ya, aku lagi nulis buat endingnya Gentari ini. biar aku bisa fokus ke cerita yang terdalam. harap sabar ya..
Enjoy guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Gentari
RomanceGentaria Salsa Mahesa seorang anak tunggal dari Bapak Raditya Mahesa dan ibu Kumala. Salsa yang sebelumnya adalah gadis yang penurut dan calm tetapi semua berubah saat perpisahan kedua orang tuanya, Setiap harinya ia harus melihat pertengkaran diant...