3. hari pertama bekerja

832 15 0
                                    

Hari aku balik lagi gaisss, jangan lupa voment ya, maaf kalo ga terlalu bagus kalo kata kalian, aku bakal coba selalu up yaaaa setiap hari insya allah.

Happy readingggg








Jam sudah menunjukkan pukul 8, tapi namiya masih belum bangun dari tidur panjang nya mengingat semalam dia tidur jam 1 malam dikarenakan susah tidur saat jauh dari orang tuanya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu, namun tidak ada pergerakan sama sekali dari namiya

Cek lek

" Nona, kenapa belum bangun, tuan sudah menunggu di bawah" ucap seorang maid sambil menepuk2 bahu Nami pelan

"Eughhh, ini masih sangat pagi mba, bisakah aku tidur lebih lama lagi?" Sahut Nami, dengan mata yang masih terpejam.

"Tapi nona, sekarang sudah jam 8 lewat, nona Catherine yang meminta saya membangun kan nona"

Nami terperanjat lalu melihat jam yang ada di nakas, ternyata benar sudah jam 8 lewat

Sial gua kesiangan - nami

Nami langsung berlari ke kamar mandi, dengan perasaan campur aduk karena hari ini adalah hari pertama nya bekerja, dan bisa bisanya dia kesiangan.

Nami mandi bebek, setelah itu keluar menggunakan bathrobe, langsung berjalan menuju lemari, setelah memilih baju, ya seperti biasa kalo kata Catherine baju haram wkwkwk , Nami langsung turun mengingat tadi maid berkata boss nya sudah menunggu.

Saat sampai di bawah Nami melihat Catherine dan Ian sedang sarapan.

"Maaf tuan, saya kesiangan" cicit Nami pelan sambil meremas2 tali tas selempang nya

Ian melirik Nami dari atas kebawah dan mulai memikirkan fantasi liar lagi

Kenapa dia selalu berpakaian sexy - batin ian

"Baiklah lain kali jangan di ulangi lagi" ucap Ian sambil mengeluarkan ekspresi dingin.

Catherine melirik sahabatnya itu lalu beranjak dari kursi sambil memegang sebuah sandwich.
Catherine memasukkan sandwich itu kedalam mulut Nami, hingga penuh.

Ian memperhatikan wajah Nami yang menggembung karena kepenuhan roti, dan sialnya itu sangat gemas.

"gilaa, lu ngapain aja semalem ga tidur?" Catherine bertanya kepada Nami

"Engga ada yang kelonin, biasanya sama kucing, Sekarang kudu biasain tidur gaada yang kelonin" sahut Nami sambil mengunyah roti di mulut nya

Ian berdehem pelan lalu berkata "ayo berangkat ini sudah siang" .

Nami dan Catherine mengangguk lalu mulai melangkah berjalan mengikuti Ian di belakang.




Nami, cath dan Ian memasuki sebuah gedung fansign, terlihat beberapa orang fans yang sudah datang padahal ini baru jam 9 pagi, sedangkan fansign baru dimulai jam 1 siang.

Nami mengikuti langkah kaki cath hingga berada di dalam sebuah ruangan, ian duduk di kursi, nami yang masih bingung dengan tugas nya menghampiri cath.

"Cath aku harus apa? " tanya nami pada cathrine yang sedang sibuk berbicara dengan seorang bodyguard pribadi ian di luar.

"Tolong make up natural untuk ian, setelah itu pakaian baju yang formal, jangan terlalu terbuka, tolong nami, aku sedang sibuk, kau bisa berbuat sesuka mu asal hasilnya bagus" ucap cath tanpa menoleh ke arah nami.

Nami berjalan menuju ian yang sedari tadi sibuk bermain ponsel nya, ian melirik nami yang nampak bingung dengan pekerjaan nya.

Ian meletakkan ponsel nya lalu, menatap nami lembut, nami menatap ian balik lalu segera membuang muka karna malu.

Nami mulai menghias wajah ian, tangan nya sedikit bergetar karna menjamah muka idola nya sendiri, ian yang melihat getaran di tangan nami reflek memegang tangan nami.

"Calm casey, boleh kan aku memanggil mu casey? "

Nami tertegun, namun mengangguk. "Casey? Apakah nama kesayangan dari dia?" Batin nami menyeringai.

Ian terus memperhatikan setiap pergerakan nami, nami sudah menyelesaikan bagian wajah, sekarang nami sedang menyiapkan bagian rambut, nami menyisir surai ian kebelakang lalu sedikit memberi cekungan sehingga nampak seperti tanda koma.

Setelah beberapa saat nami akhirnya menyelesaikan rambut dan sekarang lanjut memakaikan baju untuk ian.

Ian bangun dari duduknya lalu berdiri menghadap ke arah nami, nami mengambil jas bewarna putih dan sebuah kemeja berwarna navy.

"Tuan, pakai kemeja ini dulu, nanti aku akan memakaikan jas nya" ucap nami sambil memberikan sebuah kemeja kepada ian.

"Casey, pakaikan padaku" jawab ian santai.
Nami terkejut mendapati tanggapan ian, lalu membuang muka.

Nami mulai membuka satu persatu kencing baju ian, ian yang menyaksikan itu menahan senyum karna melihat pipi merona nami.

Setelah semua baju ian terbuka, nami segera memasang kemeja navy itu ke badan ian, nami mengancingkan kembali kemeja ian, lalu menyisakan 2 kencing atas kemeja ian.

Nami merapikan kemeja ian agar tidak lusuh, ian sekuat tenaga menahan hasrat terpendam saat nami menjamah dada dan perut nya.

Nami tersenyum simpul, saat melihat kemeja sudah licin, lalu mengambil jas dan mulai memasang nya.

Setelah selesai semua, nami menjauh 3 langkah dari ian lalu mulai memperhatikan ian dari atas kebawah.

"Hmmm perfect tuan" ucap nami sumringah sambil membentuk oke dengan jarinya.

Ian melihat pantulan dirinya di cermin, lalu tersenyum.

"Thanks casey"

"Sama2 tuan, saya pamit duduk disana dulu tuan" nami undur diri.











ALOOOWWWWW AK SUDA UPDATE HARI INI, BESOK UP LAGI INSYAALLAH KALO AKU GASIBUK YAAAA

Maaf banget kalo freak gais, ini bau pertama kali bikin cerita hehehehey


-iyya-

Destiny - dprian x zhao lusi  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang