BAB I

349 20 0
                                    

Pagi hari tiba, sepasang yang tidak bisa disebut suami istri, bahkan tidak bisa disebut pasangan pun masih tertidur lelap. Membiarkan burung berkicau ditengah keheningan di pagi hari. Salah satu dari mereka terbangun dengan wajah cantik khas bangun tidurnya, menyesuaikan Cahaya matahari yang mencari celah diantara kedua matanya. Pria itu mendudukan diri nya diatas Kasur yang empuk dengan sedikit melakukan perengangan, atensi matanya beralih melihat pria yang masih tertidur pulas di sampingnya.


"ku mohon bantu aku, demi ayahku aku akan melakukan apa saja.. kumohon..".

Pria itu bersujud didepan Pria dihadapannya dengan sepenuh hati demi ayahnya.

"lakukan apa saja?.. hmm menarik, kalau begitu jadilah jalangku". jawab pria itu.

Pria itu langsung mendongakkan kepala nya dan berteriak

"APA KAU GILAA HENDERY? AKU ADALAH KEKASIH ADIKMU"

Hendery ber jongkok menjajarkan tubuh nya dengan pria itu lalu menjambak rambut pria itu sampai kepala pria itu mendongak kesakitan.

"apakah adikku.. ah tidak. Apakah kekasihmu itu membantumu menyelesaikan masalah ini? saat ini hanya aku yang bisa membantu mu dan ayah mu, X I A O J U N !!"

Flashback off.


Xiaojun mengeluarkan air mata, dia mengingat sebagaimana ia diperlakukan benar-benar seperti jalang oleh Kakak dari pacarnya sendiri tadi malam, Xiaojun tidak bisa menolak, ini semua demi ayahnya batinnya.

"untuk apa menangis, bukan kah kau yang menginginkan ayahmu baik-baik saja?"

Hendery bangun dan ikut duduk disebelah Xiaojun, menatap Xiaojun dengan intens.

"Hendery.. aku.. aku ingin mengakhiri kontrak ku denganmu setelah masa tahanan ayahku selesai, setelah 3 tahun maka aku akan perg-"

Xiaojun berhenti melanjutkan kalimatnya Ketika tangan Hendery langsung menjambak rambut Xiaojun kebelakang.

"sopan sekali secepat itu kamu melakukan negosiasi kepadaku? kamu adalah jalangku dan aku tidak akan melepaskanmu sampai aku bosan, bahkan jika masa tahanan ayahmu selama 3 tahun itu selesai, namun jika aku belum bosan maka tidak akan ada negosiasi, kau paham?!"

Hendery menekankan kata-katanya.

"Hendery itu sakit.." Xiaojun menangis.

Hendery melepas jambakannya dengan kasar yang membuat tubuh Xiaojun terhempas ke Kasur.

"ku harap kamu tidak pernah melawanku, karna kau tau nyawa ayahmu ditangan ku, jadi jangan macam-macam"

Hendery bangkit dari Kasur dan hendak keluar dari kamar.

"kau akan menikah, aku hanya ingin menghargai istrimu"

Xiaojun mengehentikan Langkah Hendery.

Hendery hanya menengok tanpa berbalik badan

"sebagai jalang tidak perlu menghargai orang lain, lakukan sebagai semestinya menjadi jalang sejati" Hendery melanjutkan jalannya keluar dari kamar dan meninggalkan Xiaojun yang masih setia menangisi keputusannya kemarin.

Xiaojun menatap kepergian Hendery lalu bergegas untuk pergi bekerja. Di kamar mandi sekarang dia berada, Ia dihujani oleh derasnya air yang mengalir dari shower, hanya ada suara percikan air. Xiaojun melihat dirinya yang banyak sekali bekas kemerahan yang Hendery perbuat semalam.

"aku membencimu ...

.

.

.

.... Haechan.".




Haii, aku baru nulis jadi kalo ada kesalahan boleh di kasih tau ya..

jangan lupa vote dan subscribe yaa... 


'designer' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang