08

11.3K 326 14
                                    

Happy Reading 🐈



02:30

Tari sedari tadi tak bisa tidur karena menginginkan buah mangga yang berada di taman dekat apartement Damian. Namun, dirinya tak enak hati jika harus membangunkan Damian dan meminta kepada pria itu agar mengambilkan mangga di tengah malam seperti ini.

Mau tak mau, tari turun dari ranjangnya dan keluar kamar untuk mengambil mangga yang berada di taman apartement.

"Mau kemana?" Tanya Damian saat tari sudah berada di pintu utama

Tari membalikan tubuhnya dan melihat Damian sudah berdiri di belakangnya dengan kedua tangan yang terlipat di dada.

"M-mas belum ti-tidur?"

"Mau kemana?" Ulang Damian

Tari mengigit bibir bawahnya karna binggung harus menjawab apa.

"Kuping nya budeg?" Tanya Damian dan tari langsung menggelengkan kepalanya

"Terus?"

"Mau mangga, mas. Aku gak bisa tidur dari tadi karna kepengen makan mangga"

"Jadi sekarang kamu mau kemana? Beli mangga?" Tanya Damian lagi

"Mau ke taman yang Deket sama apartement ini. Tadi waktu mas bawa aku ke sini, aku liat ada pohon mangga dan buahnya banyak banget" jawab tari dengan polos

Damian memejamkan kedua matanya karna tari seperti nya sudah tak tau lagi jika hari sudah tengah malam begini, dirinya berusaha untuk tidak memarahi kekasihnya ini yang nantinya akan berakhir membuat tari menangis lalu merajuk kepadanya.

"Kenapa gak bilang sama mas kalau mau sesuatu? Kamu juga gak liat ini udah jam berapa?"

"Aku gak mau ngerepotin mas terus" jawab tari

Damian yang benar benar tak ingin memarahi tari pun langsung menyuruh kekasihnya itu untuk menunggu di sofa dan dirinya yang akan pergi mengambilkan buah mangga tersebut.

Tanpa ingin mendengar ucapan tari yang selalu berkata tak ingin merepotkan nya, Damian pun langsung keluar dari apartemennya menuju taman. Sedangkan tari hanya bisa menghela nafasnya lalu bersandar di sofa sembari menunggu Damian kembali.

"Lain kali kalau mau apa apa jangan jam segini ya, nak. Mama udah gak bisa kayak kemarin lagi, sekarang mama apa apa selalu di pantau" gumam tari sembari mengelus perutnya

Tari kembali teringat pada buk Bella yang ternyata sangat menyukai Damian sejak dulu, dirinya jadi merasa tak enak dan tak tau harus melakukan apa.

Ting..

Ponsel yang di pegang tari berdenting tanda ada pesan masuk, ia pun langsung membuka pesan tersebut yang ternyata dari teman satu satunya saat dirinya masih bersekolah.

Izzue Arkan 🐇

"Kamu dimana sih, tari? Kenapa gak pernah balas chat aku? Dan kenapa kamu tiba tiba berhenti sekolah? Kamu dimana sekarang? Aku kangen, tar"

Tari hanya membaca pesan dari Arkan tanpa berniat membalasnya, Arkan selalu mengirimnya pesan dengan kata kata yang sama seperti tadi.

"Maafin aku, kan. Aku gak mau selalu nyusahin kamu" gumam tari

Ceklek..

Pintu apartement terbuka dari luar dan Damian masuk dengan membawa dua buah mangga saja karna pohon mangga tersebut sangat tinggi dan dirinya tak berani untuk memanjat.

"Tunggu di sini aja, mas cuci dulu terus mas kupasin" ucap Damian

Tari menganggukkan kepalanya dan menunggu Damian lagi di sofa ruang tengah apartement nya sembari melihat chat dari Arkan tadi. Setelah itu, tari menutup ruang obrolan tersebut dan meletakan ponselnya di sofa.

MY FIERCE HUSBAND [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang