Hail to The King (FROM THE DAYS UNIVERSE)

PROLOG

Bila aku memberitahumu sebuah kisah bertema Keluarga Kerajaan, mungkin kalian berpikir bahwa mereka penuh dengan permusuhan internal demi memperebutkan takhta. Itu adalah sebuah cerita klasik di seluruh kerajaan, sejarah juga mencatatnya demikian. Namun apabila kau mencari keluarga yang paling harmonis di antara Keluarga Kerajaan yang serba berantakan, maka kalian sedang membaca cerita yang terpat.

Mereka adalah generasi kesembilan dari Keluarga Days. Raja Days IX dan Permaisuri Margaret dikaruniai dua anak, Mary dan Archer. Bila kau berkunjung di Istana Dakota, maka orang yang mungkin bisa kau lihat adalah Mary Days. Keluarga Days sepertinya sedang dalam misi menunjukkan kehebatan anak - anak mereka. Di usia ke-18 tahun, Mary mampu merancang sistem pengairan untuk tempat setinggi Dakota. Gadis tersebut juga mampu memetakan lahan - lahan serta menyusun rencana optimalisasi sumber daya. Mary dikenal sebagai ilmuwan muda karena banyaknya kontribusi yang ia beri untuk membangun Whitemouttier.

Bukan hanya bangga kepada Mary, Keluarga Days juga berbangga diri atas putra mereka. Archer Days naik takhta menjadi Raja Godwhite di usia yang sangat muda, yakni 20 tahun. Setelah melewati berbagai macam konspirasi, ia muncul sebagai raja yang diakui oleh rakyatnya. Ini merupakan sebuah pencapaian besar, mengingat Godwhite sangat membenci Keluarga Days. Setelah setahun tinggal di Godrech, lelaki itu harus kembali pulang ke Dakota. Kepulangan lelaki itu dinanti - nantikan oleh banyak orang karena Pesta Musim Pernikahan ditunda hingga lelaki itu pulang ke Dakota. Bukannya apa, Kenneth dan Margaret ingin putra mereka mendapat kesempatan untuk mengenal putri dari seluruh penjuru dunia yang datang dalam pesta tersebut. Bagaimanapun juga, Archer harus mulai memikirkan pernikahan karena cepat atau lambat, ia pasti akan membutuhkan penerus.

Pesta Musim Pernikahan akan diadakan bertepatan dengan ulang tahun Archer Days ke-22 tahun. Sekalipun ia sudah pulang ke Dakota, Archer tak pernah memperlihatkan batang hidungnya sama sekali. Sang Calon Kaisar Baru tersebut memilih bersembunyi. Hanya keluarga dan teman - teman terdekatnya yang bisa melihat wujudnya sekarang.

Archer banyak mendapat perhatian karena kemisteriusan lelaki tersebut. Mungkin ia terlihat hangat pada keluarganya, tetapi jauh dari itu semua, tak ada orang yang bisa mencampuri kehidupan pribadinya. Kisah asmaranya kosong, Archer berterus terang bahwa ia tak pernah berpikiran untuk menikah. Bak kue manis yang dikelilingi banyak semut, Archer juga dikelilingi oleh para wanita yang tergoda akan lelaki tersebut. Begitu banyak konspirasi yang mengatakan bahwa Archer adalah seorang pemain sejati. Tentu saja ibunya dibuat pusing akan hal ini sehingga ia memutuskan mencari selir untuk putranya tersebut. Sebenarnya, itu adalah rahasia umum di Istana Dakota bahwa Archer memiliki satu selir yang dikhususkan untuk melayani lelaki tersebut. Namun semenjak Archer mengeluarkan selir terakhirnya ketika orang tuanya terlibat perselisihan dua tahun silam, Archer tak pernah mencari selir baru. Ia menikmati hidupnya saat ini, di mana ia tak perlu mencari wanita. Justru para wanita berdatangan untuk menggodanya. Bahkan beberapa dari mereka terang - terangan mengizinkan Archer menjamahnya.

Untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan, Margaret mendatangkan salah satu orang kepercayaannya, seorang gadis yang menjadi mata - matanya di Godrech selama ini. Gadis tersebut adalah seorang tabib bernama Theressa. Margaret menawarkan perjanjian sederhana. Theressa akan diberi uang sebesar 10.000 Schwatz bila ia mau menjadi selir untuk Archer hingga Archer menemukan calon istri di Pesta Musim Pernikahan nanti atau maksimal selama setahun sejak perjanjian tersebut ditandatangani. Sebenarnya, Theressa menolak tawaran yang diberikan oleh Margaret. Namun mengingat ia memiliki utang budi pada wanita tersebut serta jepitan ekonomi membuat Theressa mau tak mau harus terjun dalam dunia gelap Keluarga Kerajaan.

Semuanya demi Sang Raja.

Hail to The King
Salam kepada Sang Raja