miss you like crazy

543 36 5
                                    

Agak 🔞

Kata siapa Jay tidak lelah. Tubuhnya rasanya seolah habis diremukkan oleh monster dengan ukuran 10x lipat dari tubuhnya. Dalam perjalanan panjang ke Busan, Jay tidur dengan tidak tenang. Alisnya menukik tajam di tengah meski matanya terpejam erat. Ia juga mudah terbangun dengan suara-suara dari klakson mobil lain.

Hampir tiga jam akhirnya ia sampai juga di Busan. Hari sudah sore ketika ia sampai di depan sebuah rumah yang sederhana. Rumah milik pengacara Lee Dongwook.

Jay segera turun dan memencet bel. Dia tak perlu memencet gila-gilaan seperti di rumah mertua Heeseung karena biar bagaimanapun meski Heeseung tidak disini, dia harus terlihat baik di depan calon kakak ipar, ehem.

Selang beberapa detik, pintu gerbang terbuka. Seorang wanita berusia 40an mengernyit mendapati wajah yang asing baginya sedang tersenyum.

"Mencari siapa ya?"

"Benar ini rumah pengacara Lee Dongwook?"

Wanita itu mengangguk. "Iya saya istrinya. Tuan ingin bertemu suamiku?"

Jay menggeleng, membuat wanita itu bingung.

"Saya ingin bertemu Lee Heeseung."

Wajah shock wanita itu membuat Jay berasumsi bahwa Heeseung benar di sana, atau mungkin saja wanita itu terkejut bagaimana bisa Jay tau kalau Heeseung ada di sana?

"Apa Heeseung-ssi ada disini?" tanya Jay memastikan.

Wanita itu tampak ragu sejenak, tapi kemudian ia membuat gestur mempersilahkan Jay masuk.

"Masuklah lebih dulu, Tuan."

Jay dengan senang hati membuntuti kemana wanita itu pergi. Ia semakin yakin Heeseung berada di sini. Apalagi saat mendapati sepasang sepatu yang sangat familiar baginya.

Sepatu yang ia hadiahkan untuk Heeseungnya saat hari pertama bekerja di rumah sakit.

"Siapa yang datang?" tanya seorang pria bersuara dalam yang Jay asumsikan adalah calon kakak iparnya.

"Ada tamu yang mencari Heeseung."

Ketika mereka sampai di ruang utama rumah tersebut, senyumnya Jay mengembang lebar saat menemukan Sunoo sedang duduk di lantai dan terlihat tengah belajar.

Sunoo yang juga menyadari presensi Jay sontak bangkit dan berlari ke pelukan om kesayangannya.

"Om Jay!"

Jay balas memeluknya sambil mengelus rambutnya sayang. "Hei little boy, disini kau rupanya."

Sunoo mendongak, masih tak melepaskan pelukannya. "Paman kapan pulang dari Rusia?"

"Pagi tadi, Sayang."

"Kau kenal dengannya, Sunoo?" tanya seorang pria jangkung yang datang menghampiri mereka dengan sorot mata meneliti.

Jay pun melepaskan pelukannya dari Sunoo, lantas membungkuk menyapa pria tersebut.

"Annyeonghaseyo, aku Park Jay, teman sekolah Lee Heeseung."

Pria itu manggut-manggut mengerti. "Duduklah. Sunoo, panggil ayahmu kemari."

"Ne~"

Sunoo dengan patuh bergegas mendatangi sebuah kamar. Tampaknya disanalah ayah dan anak itu menginap. Sementara Jay mengikuti Lee Dongwook untuk duduk di sebuah sofa.

"Kau datang jauh-jauh dari Seoul kesini setelah landing dari Rusia? Bagaimana kau tau dia ada disini? Kurasa tidak ada seorangpun yang tau dia disini karena ponselnya rusak."

a normal day of Jay ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang