Biasakan membaca basmallah sebelum membaca!
Bismillahirrahmanirrahim..
Selamat membaca!
***
Pukul 06.00,
Pagi ini cuacanya sangat cerah, tapi udaranya terasa sangat dingin. Saat ini santri tampaknya baru keluar dari Masjid, setelah kajian selesai.Zea dan Kedua temannya keluar masjid dan hendak kembali keasrama untuk melakukan kegiatan masing-masing.
"Ze, habis ini lo mau ngapain?" Tanya Haura-teman dekat Zea selain Nadine. Mereka tengah berada diluar masjid.
"Gua mau nyuci baju, mumpung libur" Jawab Zea sambil memakai sandalnya.
"Entar bareng Ze"
"Okee"
"Dih, yang ditanya Zea doang, guanya ga lo tanya" Kata Nadine kesal. Ia mencubit lengan Haura.
"lo mah ga usah ditanya. Kalo libur mah lo lanjut tidur sampe siang" Kata Haura. Zea hanya ketawa pelan.
"Dih, ga asik ah lo pada" Nadine berjalan meninggalkan mereka berdua.
"Ngambek dia" bisik Haura pada Zea. Zea hanya mengangguk lalu tersenyum. Ia berjalan menyamakan langkah Nadine.
"lo ikut kita nyuci nggih" kata Zea pada Nadine. Nadine hanya mengangkat bahu.
"Nad, sorry" Kata Haura, ia menyamakan langkah Nadine dan Zea.
"ya" kata Nadine cuek
"Dih, sok cool lo" cibir Haura.
"Yang ada es kul kul" sambung Zea.
"yang kali-" ucapan Nadine terputus, kala seseorang memanggil Zea.
"Mba Zea! " panggil Seorang Santriwati sambil berlari mendekat kearah mereka.
"ada apa? " tanya Zea.
"I-itu, itu m-mba Z-zea hah, hah" Kata santriwati itu-Fara sambil ngos-ngosan.
"Tarik nafas dulu ra, baru bicara" tegur Zea.
"hehehe, maaf mba" kata Fara setelah lega.
"Katakan, Saya tidak punya banyak waktu" Kata Zea.
"Itu mba, njenengan di panggil abah ke ndalem" kata Fara.
"Saya? " tanya Zea, memastikan. Ia menunjuk dirinya sendiri.
"Nggih mba" Jawab Fara.
"Baik, terimakasih atas informasi nya ra. Saya ke ndalem dulu, kalian duluan. Assalamu'alaikum warahmatullah" Pamit Zea, ia beranjak meninggalkan mereka bertiga.
"Wa'alaikumussalam warahmatullah" Jawab ketiga nya.
***
Zea yang baru sampai ndalem langsung mengucapkan salam."Assalamu'alaikum" salam Zea
"Waalaikumsalam warahmatullah, masuk mba" Titah Abah.
Zea berjalan masuk, di sana sudah ada Abah dan juga gus Haydar.
"Duduk di sebelah Haydar mba" titah Abah, Zea bingung. Lalu tanpa banyak bicara ia duduk di sebelah gus Haydar, tapi tetap menjaga jarak.
"ada apa abah memanggil saya dan santriwati ini?" Tanya gus Haydar, mewakili pertanyaan Zea.
Tapi, tunggu. Ada apa ini? Apa gus Haydar tidak tau juga kenapa beliau dipanggil abah?, apa ini masalah gua kemarin?-batin Zea.
"Abah ingin menjodohkan kalian" kata abah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Hayea
Teen FictionAthasya Zea Arundati, seorang perempuan yang tengah mencari ilmu di sebuah pondok pesantren Al fatih, pondok pesantren yang cukup terkenal. Suatu hari di pondok pesantren Al fatih tengah melaksanakan ujian kitab. Seorang perempuan yang biasa dipang...