09

11.4K 325 109
                                    

Happy Reading 🐈



Seminggu berlalu, Damian sudah mengurus semua pekerjaannya dan juga sudah mengurus segala urusan untuk pernikahannya dengan tari yang akan di laksanakan Minggu depan.

Kakak sulung Damian akan pulang ke Indonesia bersama anak tunggalnya yang berusia 13 tahun, ini kali pertamanya Tyas pulang ke Indonesia sejak dirinya kabur ke Sydney 10 tahun yang lalu.

Tyas akan menginap di rumah Damian dan tidak akan pernah ingin bertemu dengan kedua orang tuanya, terutama dengan sang ibu yang sudah menghancurkan hidupnya dengan teramat sangat.

Kini, Damian dan tari tengah duduk bersandar pada tempat tidur. Damian memeluk tubuh dari dan mengelus lengan kekasihnya dengan lembut.

"Mas" panggil tari

"Hum"

"Ck, kalau di panggil tuh coba nyahut. Jangan ham hum aja, aku kalau gitu pasti langsung mas marah" omel tari

"Dalem, sayang. Ada apa Kanjeng ratu" jawab Damian

Tari mendongakkan wajahnya dan mendelik tak suka melihat wajah Damian yang saat ini tengah tersenyum manis padanya.

"Kenapa, sayang?" Tanya Damian

"Kita mau nikah kan ya seminggu lagi?"

Damian menganggukkan kepalanya dan mengelus pipi mulus dari dengan lembut.

"Kok mas gak pernah mau jawab kalau aku nanya tentang keluarga, mas? Mas pasti cuma main main aja kan mau nikahin aku? Pasti mas nikahin aku supaya dapat harta warisan"

Damian terkekeh mendengar penuturan tari barusan, ia langsung menjitak kepala tari dengan pelan lalu mengecup kepala yang barusan dirinya jitak tadi.

"Pengen tau banget ya tentang keluarga, mas?" Goda Damian

"Ya iya, lah. Aku kan mau jadi istri, mas. Otomatis harus tau tentang keluarga, mas. Tapi, kalau mas gak mau ngasih tau ya gak apa apa. Aku mah apa atuh"

"Iya iya, ini cerita nya mau sampai ke akar akar atau gak?"

"GAK USAH, MAS. GAK USAH CERITA, AKU TIBA TIBA NGANTUK DAN PENGEN MAS KELUAR DARI KAMAR!"

Damian tertawa dengan keras saat melihat wajah kesal kekasihnya yang sudah tak bisa di atur lagi, dirinya pun langsung menciumi seluruh wajah tari hingga tari meminta Damian untuk menyudahi kegiatannya itu.

Damian pun berhenti dan kini mulai menceritakan tentang dirinya dan juga keluarganya yang sangat berantakan, tapi selalu di tutupi oleh ibunya yang mengatakan jika keluarga mereka selalu harmonis dan baik baik saja.

"Mas masih punya kedua orang tua, mas juga punya kakak perempuan dan laki laki. Kakak perempuan mas namanya Tyas dan sekarang tinggal di sydney sama anak nya yang berumur 13 tahun. Sedangkan kakak laki laki mas namanya Dafian dan orang nya gak ganteng"

"Jadi beneran, mas? Pak dafi itu saudara nya, mas? Aku kemarin mau nanyain itu tapi lupa"

"Kenapa memang nya kalau Dafi saudara, mas?" Tanya Damian tak suka

"Muka kalian gak mirip, gantengan pak dafi, mas"

Damian langsung mendatarkan wajahnya lalu meraih tangan tari dan langsung mengigit lengan tari dengan gemas karna kekasihnya itu sudah berani mengatakan pria lain di depan nya.

"Aawhh, sakit, Damian" pekik tari

Damian melepaskan gigitannya dari tangan tari dan kini malah menyentil mulut tari yang memanggil nya dengan sebutan nama.

MY FIERCE HUSBAND [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang