15. Karbon, etana, hidrogen, sulfida, neon, oksigen, fosfir dan salfur

14 0 0
                                    

Happy Reading!

— tandai jika menemukan typo.

>>>

"Gue mau bilang sesuatu sama kalian, kalo yang tempo hari dia bilang itu bener, gue udah gak perawan dan kalian bisa nyimpulin sendiri disini siapa yang berbuat itu ke gue."

"Gue mau minta maaf karena udah nutupin ini ke kalian, tapi gue mohon dia gak salah, tapi gue ..."

Aurora menonton video itu dari sebuah akun instagram seseorang, dan di beri tagar langsung ke akun utama gosip sekolah.

Jantungnya berdebar tak karuan, rasanya lemas saja, cukup dia simpulkan bahwa yang di katakan laki-laki itu kamarin adalah bohong.

"Ra? Itu ada yang mencet bel? Kenapa gak di buka?" Tanya Alin-ibu Aurora yang menghampirinya.

Aurora tersadar dia pun mematikan poselnya, hendak beranjak namun seseorang menghentikannya.

"Biar saya aja bu." Di sana bi Sana tergesa-gesa membuka pintu besar itu.

Gadis itu menatap Alin. "Siapa tau Papah kamu katanya mau kesini." Ucap Alin.

"Kok Mamah gak bilang?"

"Baru aja di chat Mamah."

"Mana mungkin secepat itu." Aurora penasaran akhirnya beranjak dan menyusul bi Sana.

Ceklek...

"Loh Jupiter?" Tanya Bi Sana heran, dia mengenali laki-laki muda di depannya itu.

"Tante?"

Aurora datang dan mengerutkan keningnya.

"Kenapa Bi?"

Bi Sana memberi ruang pada Aurora. "Ini Mba, saya kenal sama Jupiter, temen mba toh?"

Aurora terdiam sejenak lalu mengangguk ragu.

"Ya sudah saya permisi ya mba." Bi Sana melenggang pergi meninggalkan mereka berdua."

"Tante Sana lagi ngapain di sini?"

"Lo ngapain kesini?" Tanya Aurora to the point.

"Loh? Biasa aja kali. Gue cuman mau main. Sama ini gue bawain ini buat Mamah, dari Bunda!" Ucapan Jupiter membuat gadis itu melirik kearah kantong plastik yang di bawa Jupiter.

"Masuk."

Jupiter tersenyum lalu menurut.

"Bi Sana kerja di sini, jadi ART." Jelas Aurora.

"Ouh gitu, lo emang gak tau dia siapa?"

"Siapa?"

Dari arah kejauhan Alin sudah tersenyum melihat kedatangan Jupiter kerumahnya.

"Ibunya Bumi."

"Jupiter? Kok baru main kesini lagi sih?" Jupiter dengan sopan menyalimi tangan wanita itu.

"Iya tante maaf biasa Jupiter suka gak enak kalo ada temen main kerumah, jadi mainnya di rumah mulu." Ucap Jupiter menjelaskan.

"Oalah..."

Aurora hanya diam memperhatikan keduanya lalu dia melirik kearah seseorang yang tampak memperhatikan dari kejauhan. Namun ketika Aurora melihatnya Bi Sana malah membuang pandangan kearah lain.

"Ini dari bunda, Jupiter sempet cerita jadi bunda Inisiatif bawain ini buat tante."

Sedangkan gadis itu tak senang sama sekali. Dia melenggang pergi ke belakang.

Jupiter Aurora | TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang