"Hm, Taehyung-ssi" Panggil Jungkook saat melihat Taehyung tengah mengemasi barang-barang karna mereka akan pulang hari ini.Omong-omong mereka sudah berkenalan sebelumnya, Taehyung sudah mengatakan padanya bahwa dia hilang ingatan. Dan mereka adalah sepasang suami istri serta anak-anak yang pagi tadi mengerumuninya adalah anak mereka.
Taehyung berhenti mengemas dan berbalik untuk melihat ke arah Jungkook.
"Kemana kita akan pergi?" Tanyanya.
"Ke Apartemen" kata Taehyung, dia baru-baru ini menyewa apartemen karna rumahnya yang mewah itu telah hangus terbakar akhirnya mereka tidak memiliki rumah apapun jadi satu-satunya jalan dia menyewa sebuah apartemen dengan sisa tabungan miliknya.
"Hmm, baiklah. Aku akan membawa semua barang-barang ini untukmu" Jungkook mengambil semua tas dan ransel yang telah dia kemas dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil.
Ketika Taehyung ingin duduk di kursi kemudi Jungkook lebih dulu mencegahnya.
"Biarkan aku yang mengemudi" Ujar Jungkook, pria itu kemudian membukakan pintu di sampingnya dan membiarkan Taehyung menduduki kursi penumpang.
"Apa kau ingat cara mengemudi?" Tanya Taehyung dengan khawatir. Dia tidak mungkin membiarkan orang yang bahkan belum sembuh untuk mengemudi.
"Tentu saja, aku ingat segala hal kecuali saat aku bertemu denganmu. Aku heran mengapa aku tidak bisa mengingatnya" Jungkook menjelaskan.
Melihat versi dirinya yang lain membuat Taehyung mengenang kembali masa pacaran mereka karna pada saat itu Jungkook memiliki sifat yang ramah dan banyak tersenyum seperti sekarang.
"Aku juga berharap ingatanmu cepat kembali" kata Taehyung, dia dengan serius mengatakannya.
Iseul di kursi belakang yang sedari tadi mendengarkan kini mengerti dengan tingkah bingung ayahnya saat di rumah sakit. Ketika dia melihat Somi tengah mendengarkan musik dengan headset dia lega gadis itu tidak mendengarnya. Adiknya itu pasti akan menangis dengan kencang karna ayahnya tidak bisa mengingatnya.
.
.
.
Mereka memasuki apartemen yang baru disewakan karna masih baru tidak ada barang apapun di sana, benar - benar kosong dan penuh debu.
"Aku akan membersihkannya, kau bisa duduk dan menunggu bersama anak-anak" Kata Jungkook padanya, dia menaruh barang bawaan mereka dekat dengan pintu masuk dan segera bergegas membersihkan tempat penuh debu itu. Dia pikir itu tidak layak untuk anak-anak jadi dia segera membersihkannya.
Taehyung mengangguk pelan, dia pergi ke dapur untuk membuat makanan, tahu bahwa mereka akan lapar setelah berbenah. Somi membantunya di bagian dapur sementara itu Iseul ikut membersihkan ruangan dengan Jungkook.
"Eomma, apa kita akan membuat kue beras? Karna aku menginginkannya" Somi bertanya saat dia membantu ibunya untuk mencuci sayuran terlebih dahulu.
"Baiklah sayang, kita akan membuatnya" Kata Taehyung, mengusap kepala putrinya dengan lembut.
"Yeay" Teriak Somi dengan bersemangat.
"Appa" Panggil Iseul untuk pertama kalinya hari itu ketika dia membantu memindahkan sofa.
"Ya?" Sahut Jungkook dengan sedikit canggung. Terlihat bahwa mereka seakan tak saling kenal namun diam-diam Iseul tersenyum pelan. Ini lebih baik dari pada ayahnya yang dulu, kejam dan bengis. Sering menyiksa ibunya yang bahkan tak mengerti apapun mengenai kesalahannya.
"Aku menyayangimu" kata Iseul pelan. Dia sudah lama ingin mengatakan ini tapi tidak berani untuk mengungkapkannya.
"Aku juga menyayangimu, kemarilah..." Jungkook juga tersenyum lantas merangkul bahu putranya. Dia menempatkan kepala Iseul di ketiaknya, hanya untuk bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho ✓ (ʙʟ)
FanfictionTaehyung membenci suaminya yang psikopat. Jk Top! Tae Bottom! [Kookv]