mᥲgіᥴ ᥕᥱᥣᥣ → mᥲshᥣᥱ × rᥱᥲძᥱrs

六 Misi Untuk Hidup Damai 3

"Pftt.. Bakalan sedikit merepotkan sih, tapi mungkin saja ini kesempatan ku untuk naik pangkat." Kata sang polisi itu sambil mengambil tongkat sihirnya dan mengeluarkan sihir berbentuk burung untuk mengejar mereka.

"Kejar mereka!" Perintah Brad kepada sihirnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Dasar bego!!"

"Padahal sudah kuwanti-wanti, untuk tidak pergi ke kota!"

"(Name) Juga, kenapa tidak menghalanginya?!"

"Aku sudah mencoba menghalangi nya dengan cara mengejar nya babe, tapi dia berlari sangat cepat, tidak terkejar olehku.." kata (name) yang merasa bersalah.

"Jangan salahkan (name) babe.. ini salahku.."

"Maaf sebesar-besarnya. Aku tak akan ke kota lagi" kata Mash yang menunduk sambil meminta maaf.

"Dia benar-benar terguncang. Dia menyesali perbuatannya ya.." batin babe retro.

"Aku tak bisa terus marah kepada nya.."

"Ya sudahlah, kalau begitu. Tapi sebagai hukuman kamu harus mengulangi latihan rutin pagi ini."

"Ha'i, oh iya, dan ini jatah kue sus untuk babe.." kata Mash sambil menyerahkan sekantong kertas berisi kue sus goblin edisi terbatas kepada babe retro.

"Ah, terimakasih.."

"Untukku?" Tanya (name) walaupun dia tidak menginginkan nya dia hanya bertanya untuk bercanda.

"bagi dua denganku saat selesai latihan nanti."

"Eh.." (name) mengerjapkan matanya karena tak percaya.

Tap..
Tap..
Tap..
"Ayo name, tunggu apalagi? Ayo temani aku latihan." Ajak mash pada (name).

"Ah..Wakatta.." jawab (name) sambil mengikuti Mash keluar.

"Aku pergi dulu, babe." Kata name sambil melambaikan tangan nya.

"Tarik.. atau dorong.."

"Dorong.."

Babe retro sempat panik, namun dia kembali lega, "untung name ingatin..fyuh.."

Retro Burnedead Pov

Dia sangat penurut..
Kupikir anak usia remaja akan bersemangat..
Banyak argumen dan membangkang..
Sembari kami saling memperdalam ikatan..
Tapi dia malah sangat penurut..
Aku jadi merasa lembek..

"Dia sudah berada di usia ingin keluar rumah, ya.."

"Selama ini kami hidup menjauhi kota dan bersembunyi di hutan demi dirinya."

"Tapi kini kepolisian sihir sudah mengetahui keberadaan nya."

"Aku harus bertindak cepat."

Babe retro menoleh keluar jendela dan melihat ada sebuah sihir berbentuk burung, seperti sedang mengintai.

"Apa itu?"

Brakk!!

.
.
.
Tap..
Tap..
Tap..

"Yo, kakek penyot"

"Dimana Bocah dan gadis yang tadi?"