Bab 4

573 32 2
                                    

Pukul 10:23

"Mark Mark!"
Ucap Changbin terlihat tergesa-gesa berlari kearah Mark.

"Eh Bin lo kenapa lari-lari begini, ada apa?"
Ucap Mark yang tampak bingung dengan sikap Changbin.

"Hah hah hah ginih Markh"
Ucap Changbin ngos-ngosan sambil menunduk memegang lututnya.

"Sabar tenang pelan-pelan aja ngomongnya, tarik napas keluar tarik napas keluar nah lo boleh ngomong sekarang"
Ucap Mark menaik turunkan kedua tangannya menyuruh Changbin untuk menarik nafas.

"Hah Mark kita ada tugas dari ketua"
Ucap Changbin.

"Tugas? jadi lo lari-lari begini cuman karena mau kasih tau gue tentang tugas?"
Ucap Mark tak percaya.

"Ya iya, tapi tugasnya sama Mark kayak kemarin"
Ucap Changbin menggaruk tengkuknya.

"Kayak kemarin tentang pembunuhan itu lagi? yaudah ayo kita langsung selidikin"
Ucap Mark lalu mengambil kunci mobil, dan menarik tangan Changbin untuk mengikutinya.

"Hoseok ikut gue"
Ucap Mark menarik tangan Hoseok juga yang baru keluar dari toilet.

"Eh eh mau kemana nih, gue baru keluar dari toilet langsung di tarik seenaknya aja"
Ucap Hoseok dengan kesal, tetapi ia membiarkan Mark tetap menarik tangannya.

"Tugas"
Ucap Changbin.

"Ohh oke"
Ucap Hoseok.
---------------------------------------------------------------------
"Mark Hoseok sini deh"
Ucap Changbin menatap korban yang terlihat mengenaskan itu.

"Kenapa Bin?"
Ucap Hoseok.

"Lihat korban hari ini lebih mengenaskan dari yang kemarin"
Ucap Changbin.

"Eh iya dong"
Ucap Hoseok.

"Hmm di lehernya masih aja ada ukiran itu, berarti pembunuhnya orang yang sama kayak kemarin"
Ucap Mark dengan raut wajah seriusnya.

"Heum iya"
Ucap Changbin.

"Oke, Bin Seok"
Ucap Mark pada kedua sahabatnya, keduanya yang di panggil namanya pun menoleh kearah Mark.

"Kenapa Mark?"
Ucap Hoseok.

"Gini kita cari semua data-data tentang korban, terus kita selidikin dan cari siapa keluarganya"
Ucap Mark menatap kedua sahabatnya.

"Sekarang gue telfon ambulans dulu biar bisa bawa korbannya"
Ucap Mark lalu berjalan kearah mobil, dan menelfon ambulans.

"Heh coba aja kalau bisa, tapi dia sungguh menarik, aku akan berusaha mendapatkannya"
Ucap seorang laki-laki yang sedang melihat pihak kepolisian sedang memeriksa korban, tetapi matanya tertuju pada Mark yang sedang menelfon ambulans.
----------------------------------------------------------------------
"Dr. Renjun gimana udah di periksa?"
Ucap Mark bertanya pada dokter yang memeriksa luka-luka pada tubuh korban.

"Iya Mark udah, hmm dari hasil yang sudah saya lihat di bagian perutnya ada bekas tusukan, di lehernya juga ada, hmm terus bagian dahinya ada bekal luka tembakan gitu, rambutnya agak rontok kayaknya korban di tarik deh rambutnya, dan yang terakhir di lehernya bagian samping ada ukiran Mark, kayaknya kamu udah tau"
Ucap Renjun panjang lebar menjelaskan pada Mark.

"Separah itu, hmm kamu nemuin sesuatu gak di celananya atau bajunya gitu"
Ucap Mark.

"Ohya aku nemuin ini Mark, kartu identitas korban"
Ucap Renjun memberikan kartu identitas tersebut pada Mark.

"Hmm kartu identitas, hmm yaudah makasih ya Dr. Renjun aku kembali dulu"
Ucap Mark berpamitan, lalu ia melenggang pergi.

"Iya Mark"
Ucap Renjun sambil tersenyum.

"Bin Seok kita cari data-datanya sekarang, tadi gue udah tanya sama Dr. Renjun pas selesai ngecek korban, terus dia nemuin kartus identitas korban, nih"
Ucap Mark lalu memberikan kartunya pada Changbin.

"Yaudah Mark btw gue udah nemuin juga nih beberapa datanya"
Ucap Changbin.

"Oke boleh lo jelasin?"
Ucap Mark.

"Heum! jadi nama korban adalah Lee Sona, dia punya adik namanya Lee Jeno. Dia berusia 31 tahun, dia adalah pemilik perusahaan yang cukup terkenal di Paris yaitu Lerosela Lee Company, dia sekarang tinggal sendiri dirumahnya, karena orang tuanya udah tiada, dan dia enggak dekat sama adiknya Lee Jeno"
Ucap Changbin menjelaskan tentang data-data yang sudah ia catat.

"Dia punya adik? ohya kata lo orang tuanya udah tiada kan, nah itu ada data karena apa gak?"
Ucap Mark setelah mendengarkan penjelasan Changbin.

"Gue punya Mark"
Ucap Hoseok.

"Yaudah lo jelasin Seok"
Ucap Mark.

"Jadi tuh orang tuanya udah tiada, karena dibunuh oleh keluarga dekatnya tapi gak tau siapa, ohya orang tuanya sama kakaknya ini yang dimana korban tadi itu selalu melakukan kekerasan ke adiknya Lee Jeno, udah Mark itu doang yang gue dapetin selebihnya gak ada lagi"
Ucap Hoseok lalu menaruh laptopnya pada meja kerjanya.

"Ohh gitu, yaudah kita kan udah lumayan dapat data-datanya, nanti kita bakalan cari adiknya Lee Jeno, siapa tau dia bisa jelasin lagi"
Ucap Mark.

"Oke Mark"
Ucap Hoseok dan Changbin.

Okehh guys segitu dulu ya
Semoga kalian suka
Selamat membaca
Goodnight all, love you guys 😘☘️

Police And Psychopath[B×B]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang