Gossip

856 99 0
                                    

Author's POV

Basecamp One Direction...

"Kalin harus selalu menjaga sikap, mengerti?" Ingat Simon pada the boys. Setelah mendapat anggukan dari Harry, Liam, Niall, dan Louis, akhirnya Simon pamit karena masih ada urusan yang perlu dia selesaikan.

"Apa kalian punya rencana hari ini?" Tanya Liam. Yang ditanyapun menggeleng kecuali Niall.

"Aku akan berkencan" jawab Niall santai. Membuat Harry, Liam, dan Louis membelalakkan matanya dan menatap Niall dengan ekspresi terkejut.

"Berkencan? Dengan siapa?" Tanya mereka-Liam, Harry, dan Louis-  dengan kompak.

"Kalian selalu tidak menganggap mereka sebagai kekasihku. Padahal sudah aku beritahu sejak awal" ucap Niall sambil menaruh kedua tangannya di depan dadanya dan berakting seakan dia tengah tersakiti. Mulai lebay deh_-

"Okay. Akting yang bagus. Aku paham sekarang" jawab Liam kemudian menyandarkan punggungnya di kursi seakan tahu apa maksud Niall. Apalagi kalau bukan Pizza dan chips?!

Hening...

"Kurasa aku akan keluar sebentar ke suatu tempat. Ada yang mau ikut?" Akhirnya Louis membuka suara.

"Jangan bilang kalau kau mau ke nightclub" tebak Harry.

"Tentu tidak" jawab Louis.

"Lwawu?" Sahut Niall dengan susah payah karena makanan yang ada dimulutnya masih sangat banyak.

"Telan dulu, Ni. Kau ini kebiasaan sekali" ucap Liam.

"Lalu?" Ulang Niall. "Kau mau kemana?" Sambungnya lagi.

"Kemana saja" ucap Louis, lalu keluar dari basecamp yang tentunya bersama 2 bodyguard.

***

Louis mengeratkan lagi mantelnya dan memakai kacamatanya sebelum dia benar-benar ketahuan. Walaupun sebenarnya dia sudah sangat mencolok dengan adanya dua orang bodyguard yang mengikutinya.

"Frappuccino 1. Atas nama Louis Tomlinson"

Sambil menunggu frappuccino-nya selesai dibuat, Louis memainkan iPhone-nya.

"LOUIS!!!"

"ITU LOUIS TOMLINSON! OH MY GOD"

Sudah mulai ketahuan rupanya. Pikir Louis. Dan dengan senang hati, dia menebarkan senyumannya pada para gadis yang sudah mulai mengerubunginya. Bahkan para bodyguard pun kewalahan.

"Louis, bisakah aku berfoto denganmu?" Ujar salah satu gadis sambil berloncat-loncat ria.

"Sure, babe" ucap Louis, lalu mengambil alih ponsel gadis tersebut dan...

Jepret!

"Thanks Louis. I love you so much" ucap gadis itu.

"Louis Tomlinson" ujar penjaga stand yang berarti pesanan Louis sudah jadi. Louis berpamitan dengan para fans-nya dan keluar dari Starbucks segera.

Saat menginjakkan kakinya di depan Starbucks, Louis berpapasan dengan 2 orang gadis yang meminta untuk berfoto bersama. Dengan senang hati Louis meng-iya-kan.

Setelah selesai befoto dengan fans-nya Louis berjalan menuju mobinya yang terparkir tak jauh darinya. Sebelum paparazzi mengetahuinya, Louis mempercepat langkahnya. Namun....

"Itu Louis Tomlinson, kan?"

"Iya, benar"

"Dia terlalu egois. Bahkan saat Zayn memutuskan untuk hengkang, dia sering menyinggungnya di Twitter"

"Aku juga sudah membaca tweet yang dikirim Zayn untuk Louis"

"Kasihan mereka. Pasti One Direction gak akan bertahan lebih lama lagi"

Bisikan demi bisikan Louis dengar sebelum dia masuk ke dalam mobilnya. Tanpa dia hiraukan, segera dia masuk ke dalam mobilnya sambil menggelengkan kepala.

***

Harry's POV

"Hentikan, Liam, Harry. Kalian bisa menumpahkan chipsku nanti. AHAHAHAHAA" gerutu Niall disela-sela tawanya.

Dari tadi aku, Liam, dan Niall bermain tebak-tebakkan pengetahuan umum. Ini sangat jarang kami mainkan. Dan Niall selalu menjawab salah karena tidak pernah konsen mendengar pertanyaan Liam. Akibatnya dia harus kami gelitik. Haha rasakan itu Mr. Chips.

"Baiklah. Kalau begitu, pertanyaan selanjutnya" ucap Liam yang menyudahi akupun mengikutinya.

"Harry, apa nama ibukota negara Thailand?" Tanya Liam padaku.

"Bangkok. Benar, kan?" Tanyaku balik.

Liam mengangguk, lalu bersiap bertanyan pada Niall yang sibuk mengunyah. "Niall, Berapa jumlah personil Fifth Harmony?" Tanyanya.

"Tentu lima, Liam. Pertanyaanmu mudah sekali" ucap Niall sambil mengibaskan tangan kanannya di udara. Sementara tangan kirinya masih memegang chips. Typical Niall.

"Itu agar kau tidak kami anggap payah saja. Dari tadi kau tidak pernah menjawab dengan be—"

Bruk!

Kalimat Liam terhenti saat kami mendengar pintu basecamp terbuka dengan sangat keras dan memunculkan sosok Louis yang tanpa menyapa dulu, langsung berjalan melewati kami.

"LOUIS" teriak Niall. Namun, tak ada sahutan.

I'm Sorry, Guys! (Zayn Malik FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang