Jam sudah menunjukkan pukul empat sore, Arkan belum saja bangun padahal dia tertidur sedari siang. Bi Lastri sudah beberapa kali mencoba membangunkan Arkan, tapi hasilnya tetap saja sama, Arkan tak bangun juga.
Bi Lastri kemudian menghubungi kedua orang tua Arkan supaya datang melihat keadaan anaknya yang tak kunjung bangun dengan suhu tubuh yang semakin meningkat.
Setelah menghubungi Elisya ibu Arkan, Bi Lastri kemudian mengganti air kompresan dengan air hangat karena airnya sudah dingin.
Elisya dan Arfin bergegas menuju rumah Arkan setelah mendengar keadaan Arkan yang tidak baik-baik saja.
Tok tok
Ceklek
Pintu dibuka oleh Bi Lastri, Elisya segera masuk ke dalam, sedangkan Arfin menanyakan kabar Arkan kepada Bi Lastri.
Ceklek
Elisya membuka pintu kamar Arkan dan duduk di samping tempat tidur Arkan. Elisya menempelkan telapak tangannya di dahi Arkan.
Setelah itu Arfin menyusul Elisya ke dalam kamar Arkan."Ayah, suhu tubuh Arkan panas banget, apa kita bawa ke rumah sakit aja?"tanya Elisya.
"Yah sudah kita bawa ke rumah sakit aja, karena kata bi Lastri panas Arkan nggak turun turun,"ucap Arfin cemas.
~~~
Arkan di bawa ke rumah sakit dan diperiksa oleh dokter, dan Arkan di rawat inap di rumah sakit.
Bi Lastri tidak ikut ke rumah sakit karena dia harus menjaga rumah. Bi Lastri tengah membersihkan kamar Arkan dan ponsel Arkan tiba-tiba berdering. Bi Lastri segera mengangkat ponsel Arkan, terlihat bahwa Zhafa yang menghubungi Arkan. Arkan yang meminta sendiri nomor Zhafa ketika berada di rumah Zhafa tadi.
Drtt drtt
"Halo, Non Zhafa apa kabar, ini saya bi Lastri,"ucap Bi Lastri ramah.
"Halo Bi, kabar saya baik, kalo kabar bibi gimana, Arkan nya kemana kok Bibi yang angkat ponsel Arkan?"kata Zhafa di seberang sana.
"Alhamdulillah baik kok Non, itu Den Arkan nya sakit non, dia baru aja di bawa ke rumah sakit,"ucap Bi Lastri.
"Hah, dia sakit apa Bi?"kata Zhafa khawatir.
"Dia demam Non, sehabis anterin Non, Aden Arkan nggak pernah bangun, badannya juga panas banget,"ucap Bi Lastri cemas.
"Dia ada di rumah sakit mana Bi?"
"Dia di bawa ke rumah sakit Sentosa Non."
"Yah udah kalo gitu saya tutup teleponnya dulu yah Bi, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam "
Zhafa mematikan sambungan teleponnya dan segera bersiap-siap untuk pergi menjenguk Arkan yang tengah di rawat di rumah sakit.
"Padahal tadi dia baik-baik aja,"gumam Zhafa.
Zhafa mengambil kunci mobil dan berpamitan kepada omah Ratna.
~~~
Zhafa sudah sampai di rumah sakit, ia segera menanyakan pasien bernama Arkan kepada resepsionis rumah sakit. Setelah mendapatkan alamatnya, Zhafa berterima kasih kemudian bergegas menuju ruangan yang di tempati Arkan.
"Bunda, Ayah,"lirih Arkan yang telah sadar.
"Iya, sayang alhamdulillah kamu udah sadar, kamu mau minum?"ucap Bunda Elisya.
"Iya,"ucap Arkan dengan suara serak.
Arkan minum air mineral yang diberikan Elisya, dan Elisya mengusap puncak kepala Arkan dan menciumnya dengan penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Asmara Kita
RomansaDia hampir dilecehkan di klub oleh para lelaki di malam itu, tapi untung saja ada seorang pria baik hati yang menyelamatkan dirinya dari para lelaki hidung belang itu. Hingga akhirnya dia mempunyai rasa terhadap pria itu dan tanpa ia ketahui bahwa p...