6. planet volkania

477 47 1
                                    


Welcome🙂


~happy reading~

Di sebuah ruangan, terdapat satu meja panjang dengan 4 kursi dimasing-masing sisinya.

Terlihat (name) sedang menyantap sarapannya ditemani cattus yang juga sedang menyantap bakul pemberian dari (name) di lantai.

"Assalamualaikum (name) ... oh (name) ...." (name) menoleh ke arah cattus yang masih fokus menyantap bakulnya.

"Waalaikumussalam kejap." (Name) kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan membuka pintu utama rumahnya.

"Eh? Yaya? Ade ape ni?" Tanya (name) bingung.

"Hehehe ... tak de ape, aku kesini nak jemput cattus je."

"Eh? Kenape pulak?! Bukannye cuti korang sise satu hari lagi ke?!" Tanya (name).

"Maaf (name), kiteorang kene bertolak ke planet volkania langsung ke stesyen tapops. Sebab ade hal penting yang mendesak sangat." Jelas yaya merasa tak sedap hati melihat ekspresi sedih dari wajah (name).

"Oh macam tu ...." (name) berusaha tersenyum, entah sudah berapa kali senyum bohobgnya yang terlihat manis iti dia tampilkan, "cattus sini kejap!" Panggil (name).

Tak berselang lama, cattus muncul dari balik kaki (name) dan menerjang yaya, "dah rindu sangat lah tu." (Name) berujar sambil terkekeh, ekspresinya kembali menghangat.

"Kalo macam tu hati-hati yaya, titip salam kat ying ngan gopal, fang sekali." Ujar (name) pelan.

"Aik? Ngan oboy tak titip salam ke?" Tanya ayah tiba-tiba muncul di belakang (name) lengkap dengan pakaian formalnya, sepertinya ayah sudah siap untuk berangkat ke kantor.

"Ayah ... tak payahlah macam tu ...." (name) kemudian mencubit pelan lengan ayahnya.

"Eh ... yelah-yelah, ayah gurau je." Ucap ayah mengundang kekehan geli dari yaya dan tatapan tajam dari putrinya.

"Tak payahlah titip salam-salam ...." ucapan yaya terdengar ambigu di pendengaran (name) tapi tidak untuk ayah.

"Oh ye (name), sebenarnye ... aku kat sini bukan untuk jemput cattus je, tapi ... ngan kau sekali!" Jelas yaya.

"Eh? Kenape aku?" Tanya (name) menunjuk dirinya.

"Roktaroka yang mintak kan kau ikut sekali, die kate nak kenalkan kau ngan keluarge die." Jelas yaya kepada (name) yang menatap bingung dirinya.

"Boleh ke pakcik?"

"Boleh ke ayah?"

Tanya yaya dan (name) bersamaan.

"Bolehlah, tapi ... kat planet volkania tu je, jangan bertolak sekali kat stesyen tapops." Ucap ayah memberi izin mengundang senyuman merekah dari keduanya.

"Bolehlah aku tanye sesuatu kat roktaroka tu." Girang (name).

"Kalo macam tu, lebih baek kite jalan sekarang, jom (name)!" Ajak yaya mengulurkan tangannya kepada (name), gadis itu menerima uluran tangan yaya dan bersiap pergi, sebelum ...

"Eh kejap, (name) ganti pakaian kau gune pakaian yang dah ayah siapkan kat bed kau."

(Name) melihat ayahnya dengan tatapan bingung tapi dia langsung berlari ke kamar dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang ayahnya sudah siapakan untuknya, jangan lupakan dengan pita rambut yang menghiasi kepalanya, tapi kali ini pita itu berwarna gelap, tidak seperti biasanya, cerah.

5 menit berlalu ....

(Name) menghampiri yaya dan ayahnya yang mengobrol ria dinruang tamu, "dah siap?" Tanya yaya.

bersama kita berjuang ( boboiboy X reader ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang