MENUNGGU

10 0 0
                                    

Aku sangat pandai menunggu. 
Baik itu satu tahun bahkan mungkin lebih dari itu. 
Aku bisa selalu menunggumu. 
Tapi ada hal yang begitu aku takutkan. 
Jika suatu hari nanti aku terbangun. 
Kata 'kita' tidak ada lagi di dunia ini. 

Hari-hari itu, moment-moment indah itu. 
Andai aku tahu akan seperti ini. 
Aku akan menyimpan kenangan kita lebih banyak lagi. 
Hari dimana hujan turun, saat dimana aku terdiam seorang diri. 
Menunggu dua raga saling sapa kembali, aku merindukanmu. 

Kau tak tahu isi hatiku kan? 
Atau mungkin kau memang tak berniat melihat ke arahku. 
Kau satu-satunya untukku. 
Aku akan selalu ada di sini, dibelakangmu. 
Melihat dari jauh, agar hidupmu tak terlalu terusik karena aku. 
Tapi nyatanya, bahagiamu tanpa kehadiranku. 
Tawamu tercipta bukan karena aku. 
Dan hal itu juga yang sangat melukaiku. 

Aku sangat menginginkanmu, 
Melihatmu saja sudah cukup membuat debaran. 
Bahkan aku sangat cemburu dengan semua moment sederhana itu. 
Moment yang kau bagi dengan sosok selain aku. 
Dalam kegelapan panjang di hidupku. 
Kau datang bagai sinar mentari yang menyambut.

Hari ini, esok hari, bahkan hari setelah itu. 
Aku akan selalu menunggumu. 

Jakarta, 28 Maret 2024
By:ligynn_









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENUNGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang