Pagi ini di jam 07.00 Minho terbangun karena merasakan ada yang naik ke atas kasurnya. Ia menggeliat perlahan, berusaha membuka matanya, meski sebenarnya sangat amat mengantuk.
"Kak!!! Bangun kak!!! Ayyo sarapan sama papa mama. Kemarin kakak kemana? Cerita dong!!" Minho dapat mendengar itu suara adiknya, Jisung. Minho dengan segera mendudukan dirinya.
Ia masih mengerjapkan matanya dan sesekali menguap sambil menggaruk tengkuknya.
"Apa sung? Aduh, kakak ngantuk banget.." Kata Minho tanpa menjawab pertanyaan Jisung. Jisung kan jadi kesal.
"Makanya sana cuci muka dulu. Cepet yaa!!!" Balas Jisung sembari turun dari kasur Minho dan pergi keluar dari kamarnya.
Minho hanya mengangguk dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur, berniat untuk menutup mata nya kembali, sebelum akhirnya ia mendapati wajahnya di siram air dingin.
"YAK! COK!" Teriak Minho yang langsung bangun. Ternyata itu adalah... Mama nya. Minho langsung tersenyum kikuk dan ngibrit ke kamar mandi, setelah mendengar teriakan dari mama nya yang mau memukulnya karena berucap kasar.
—
Felix kini tengah memakan makanan rumah sakit setelah dirinya dibujuk oleh Mingyu dan Bangchan yang menengoknya ke rumah sakit.
Jadi Felix kini tengah makan ditemani oleh Bangchan disamping nya. Bangchan sudah mengetahui soal penyakit Felix, namun Felix meminta Bangchan untuk merahasiakan ini dari keluarga maupun temannya.
"Udah kak. Ga muat lagi." Ucap Felix menyodorkan makanannya pada Bangchan.
"Dikit lagi Lix.. katanya mau pulang hari ini, kalau ini habis kamu bisa pulang siang nanti." Ucap Bangchan.
"Ngga kak. Ga bisa. Ini pengen muntah.." Ucap Felix sambil mengelus perutnya.
Bangchan pun menghela nafas mengiyakan Felix. Mereka berdua akhirnya sibuk berbincang mengenai kondisi Felix yang selanjutnya akan seperti apa.
—
"Ma, pa, Minho kan harus kuliah.... Ga bisa dirumah terus lah..." Bujuk Minho pada orang tuanya yang melarang dirinya keluar rumah.
"Kuliah kan bisa di rumah Minho. Lagian Jisung juga baru masuk sekolah besok." Ucap Junho.
"Iya tapi kan Minho udah berapa hari ga kuliah loh... Papa tega anaknya jadi mahasiswa abadi? Liat ni, Minho udah sering di chat sama dosen Minho.." Jawab Minho sambil memberikan ponselnya pada Junho. Junho hanya menghela nafas dan mengangguk, mengizinkan Minho pergi dari rumah.
"Tapi langsung pulang." Ucap Junho yang di angguki oleh Minho.
Minho pun pergi dengan wajah sumringah. Kini tujuannya adalah kamarnya, ia akan bersiap untuk pergi kuliah.
Sedangkan Jisung, ia berada di ruang TV. Dirinya kini sedang bermain game sendirian. Kondisi Jisung juga berangsur membaik, meski sesekali masih menyemprotkan inhaler.
"Ah, njing!" Ucapan itu keluar dari bilah bibir milik Jisung. Ia kesal saat karakter yang di gunakan nya mati oleh musuh.
Jisung akhirnya mematikan game nya, dan pergi keluar dari ruang TV menemui keluarganya.
"Loh, pa, ma, kak Minho mau kemana?" Tanya Jisung saat melihat Minho baru saja keluar dari kamarnya.
"Minho harus kuliah. Besok juga kamu kan sekolah, meski aga bentrok banget lusa nya Sabtu, tetep masuk nongolin wajah ya. Kamu udah ga sekolah berapa hari coba." Ucap Naeun pada Jisung.
Jisung hanya bisa cemberut. Padahal kan tinggal ga masuk sehari, masuk lagi Senin. Apa susahnya sih? Tapi dari pada Jisung kualat, mending Jisung ngangguk aja sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Aku Juga Adikmu
Fiction générale"Kak. Aku juga adik mu. Tapi kenapa aku selalu di abaikan?" "Lix maafin Kakak karena Kakak gak becus jaga kamu." "Kak Minho sabar ya.. Kita ada buat Kak Minho kok.." Note: Non Baku Mengandung kekerasan, kalimat kotor. Harap bijak dalam memilih bacaa...