Hai lagi semua. Terima kasih banyak ya atas apresiasinya dalam cerita "Two Worlds Colliding". Makasih atas doa-doanya juga. Maaf nggak bisa bales satu-satu tapi aku baca dan aminkan semua kok, semoga doanya berlaku dua arah ya, lancar juga dalam kehidupan kalian!
Ada yg ngasih tau aku kalo sebagian dari kalian nemu ceritaku dari Twitter - halo buat temen-temen Twitter 👋🏼 dulu aku di sana tapi sekarang tidak lagi akibat terlalu serius belajar matkul ttg sosmed 😂
Oh iya, buat yang keganggu sama iklan WP, mending baca lewat browser, iklannya nggak seintrusif di app.
Di "series" ini, isinya bab-bab lepasan aja ya. Aku nggak mau spesifik menentukan titik waktu apakah ini sebelum, setelah, atau berapa lama dari cerita akhir, per bab-nya akan beda-beda. Dan mungkin ada cerita yang serius, mungkin enggak.
Anyway, pokoknya ini cerita random yang pendek, karena kapasitasku sekarang hanya segini aja. Semoga bisa menghibur kalian yang kangen sama Tim Shadow dan Sabila ☺️. Doain aja cepet lulus jadi bisa lanjut nulis kayak dulu hehehe.
Terakhir, aku mau ingetin lagi kalo cerita-ceritaku 100% fiksi ya. Baca dengan bijak.
Enjoy! 🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Tim Shadow dan Perintilannya
General FictionOne-shots. Cerita pendek seputar Tim Shadow, Renner, dan Sabila. Sekuel dan prekuel dari "Two Worlds Colliding". Nggak urut.