Bab 01

1.3K 58 1
                                    

"APA YAH, DIJODOHIN?" kaget Azkiya.

"Iya nak, kamu mau ya. Lagian ayah sudah pilihkan calon suami yang terbaik untuk kamu."

"Gak yah, Azkiya gak mau." tolaknya sambil menghempaskan bokong ke kasur.

"Kiya, kamu ini gimana sih. Ayoklah nak kamu terima ya perjodohan ini." pinta Adi, pada putrinya.

"Enggak ayah, Azkiya bilang gak mau. Ya nggak mau!! Titik!!"

"Yasudah kalo begitu ayah akan pindahkan kamu ke pesantren saja. Biar kamu tahu ras-"

"G-gak yah, j-jangan dipindahin ke pesantren dong. Aku udah nyaman sama sekolah aku yang sekarang." potong Azkiya cepat.

"Ya kalau kamu nggak mau, kamu harus terima perjodohan dari ayah."

Wajah Azkiya memberengut kesal, "Emangnya ayah itu jodohin Azkiya sama siapa? Kok maksa banget gitu sih." tanyanya sambil memutar bola matanya malas.

Adi membuang nafas gusarnya, "Sama anak santri." sahut ayahnya.

"WHATTT!!!" Azkiya berteriak histeris ketika mendengarnya.

"Astaghfirullah..Azkiya! Kamu bisa kan gak usah teriak gitu. Untung ayah gak jantungan dengernya."

"Ya maaf."

Tiba-tiba bunda dari Azkiya datang menghampiri mereka.

"Ini ada apa sih, anak sama ayah lagi ngobrol tentang apa? Asik banget kayaknya." ucap Aisyah saat sampai didepan mereka.

"Ini bunda, ayah tuh mau ngejodohin Azkiya sama anak santri." adunya, sambil melirik sinis ayahnya.

Aisyah terkekeh, "Lohh kenapa, itu bagus dong."

"Ihh bunda gak asik, bukannya berpihak pada aku malah ngedukung ayah."

"Ya emang apa salahnya kalo kamu dijodohin sama anak santri, harusnya itu kamu bersyukur dijodohin sama anak santri yang paham agama." ucap Aisyah.

"Bener itu apa yang bunda kamu katakan, ayah menjodohkan kamu dengan anak santri itu supaya dia kelak bisa membimbing kamu ke jalan Allah. Supaya kamu itu gak terjerumus ke dalam maksiat yaitu pacar-pacaran, ayah gak suka itu!!"

Ayah dan bunda Azkiya memang dari dulu melarang putrinya untuk pacaran, karena mereka tidak ingin putrinya terjerumus ke dalam suatu hubungan yang tidak diridhoi oleh Allah.

Banyak laki-laki yang mengajak Azkiya untuk berpacaran tapi dengan halus Azkiya menolaknya, meskipun dalam hati Azkiya ia ingin sekali menerimanya, apalagi kalo laki-laki yang mengajak ia pacaran itu ganteng, sesuai kemauan dirinya. Tapi Azkiya tetap mengingat larangan dari ayahnya, untuk tidak pacaran.

Dari situlah sampai sekarang Azkiya sama sekali tidak memiliki seorang kekasih satu pun. Jika sampai Azkiya ketahuan sama ayahnya memiliki seorang pacar, gadis itu akan langsung dimasukkan dengan ayahnya ke pesantren.

Sudahlah sifatnya bar-bar ditambah lagi dengan lingkungan toxic di masa sekolahnya sekarang. Sebelum terlalu jauh ayah dan bundanya membuat keputusan untuk menjodohkan putrinya (Azkiya) dengan seorang santri. Agar kelak Azkiya dibimbing menjadi wanita sholehah dan memiliki akhlak yang baik.

Selama ini Adi dan Aisyah selalu dibuat pusing dengan kelakuan putrinya.

Azkiya itu bukan gadis polos dan lugu, melainkan seorang badgirl, ia sering kali melanggar aturan disekolah dengan berpenampilan sesukanya, kadang rambut diwarnai, baju sekolah sering dikeluarkan dan memakai rok yang ketat juga sepatu boots/heels. Ia sering kali bolos dari sekolah bersama temannya atau seorang diri, bahkan ia membully adik senior disekolah nya yang suka menindas dirinya.

I Love U, Mas Irfan! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang