Chapter 3

24 8 2
                                    


"Ya hallo bun"

"......."

"Ya saya, ada apa ya?"

"......"

"HAH!!, DIMANA!!"teriak blaze membuat 1 meja kantin melihat ke arahnya

"......"

"Saya segara kesana"ucapnya lantas mematikan handphone memandang adiknya dan sepupunya dengan tatap sayu membuat semua yang berada di situ binging

Satu tarikan napas "ice....solar.....thorn...bunda kita kecelakaan"lirihnya

"APA!!"pekikan mereka terkejut

_______________________________________

Deru motor menggebar kencang di jalanan kota yang cukup ramai mereka menyalip banyak kendaraan tak peduli apa pun tak berapa lma kemudian deru motor berhenti di rumah sakit dan di ganti tapan langkah kaki yang menggema di lantai itu bahkan banyak orang yang melihat nya namun tak ia perdulikan

Brakkkk!!

Blaze yang membanting pintu rumah sakit lantas melemas melihat bunda ke sayangannya terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan kaki gemetar ia mendekat meski rasanya ia ingin ambruk saat ini juga namun ia terkejut saat ada yang menyentuh pundaknya ialah ice adik kembar nya

Melihat ice membuat nya membalikkan badan yang menyerbu ice dengan pelukan menyembunyikan wajahnya di potongan leher adiknya dan mulai terdengar isak tangis

Berbeda dengan blaze, saat melihat ibunda nya thorn langsung berlari memeluk bunda nya menangis tersedu sedu begitu juga solar

"B-bunda.....hiks.....hiks......bangun.....bun......thorn.....kangen bunda......"

"Bun....."

"Pah....tante kirana sama tante puteri kenapa ?"tanya aliya yang sudah tak kuat menahan air matanya

"Mereka kecelakaan"jawab amato

"Hiks......"satu isakan keluar dari mulut gadis, melihat adiknya menangis taufan sigap memeluk adiknya penuh kasih sayang

"Kak....hiks...tante...."

Bugh!!!

"Ya...àliy bangun liy"

Tit...tit...tit....tiiiiiiiiiittttttttttttt

Suara alat di samping ranjang ibunda mereka berbunyi nyaring memperlihatkan garis lurus melintang dan kepanikan pun melanda mereka dengan sigap amato memanggil dokter sedangkat anak anak mereka mencoba membangunkan ibunda mereka walau.....

Dokter dan 2 perawat datang langsung memeriksa pasien perawat meminta semua keluar dari ruangan.

Yang lain terlihat sangat gelisah kemudian gempa dan taufan menjaga adik mereka

"Sol...hiks...bunda....bunda....soll"teriak histeris thorn

"Kak bunda pasti selamat kak tenang aja"

2 menit telah berlalu sang dokter keluar dari ruangan itu menghampiri keluarga pasien mengatakan 7 kata keramat

"Maaf kami tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien"ucap sang dokter menyesal

"APA MAKSUD DOKTER HAH!!"emosi blaze memuncak ia mencengkram kerah jas dokter tersebut

"Blaze tenang"hali mencoba menenangkan adik sepupunya yang sudah lost control

"GA BISA KAK DOKTER ITU BILANG BUNDA UDAH GA ADA......HIKS"

"Kak....."ice sudah kehabisan semua kata katanya dan akhirnya memeluk kakaknya dan di balas lebih hangat terdengar sangat jelas isakan tangis antara kedua nya terlebih lagi tborn dan solar mereka sudah menangsi tersedu sedu hingga kedua nya lemas tak kuat berdiri

Dan di sinilah kita sekarang

TPU

Tempat peristirahatan kedua orang yang paling berharga di hati ke 8 anak tersebut

Kirana merupakan single mom bagi blaze dan ice karena ayah mereka telah meninggal saat keduanya baru 8 bulan di kandungan, kiranalah yang mebesarkan mereka sendiri

Sedangkan kuputeri ibunda dari thorn dan solar merupakan wanita yang menjafi korban perselingkuhan suaminya ia harus membesarkan kedua anaknya seorang diri

Sedangkan bagi anak anak amato kirana dan kuputeri lah yang mengisi ruang sang ibu yang sudah meninggal karena penyakit

Tempat pemakanan hanya terdengar suara tangis sendu ada beberapa yang memberikan tatapan kosong

Bunda

Bun terimakasih atas jasa mu

Bagaikan buku menibak ilmu

Bun bagaimana hidupku tanpa mu

Bagaimana nasib kutanpa mu

Bunda terimakasih atas segalanya

Kau yang bagaikan pelita

Yang menemani setiap langkah

_______________

Belum ada mayad ya kita sad dulu hehehe

DU APARTEMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang