Bab 17: Serigala Berbulu Domba

265 53 3
                                    

Red Light

Night Has Come Fanfiction

Bab 17: Serigala Berbulu Domba


Waktu yang sudah semakin menipis membuat mereka mau tidak mau memilih di antara kedua orang yang kini berada di ruangan masing-masing. Jinha atau Kyungjun.

Tidak ada waktu lagi untuk mereka mencari tahu orang lain yang mungkin lebih mencurigakan, semuanya tampak lebih hati-hati kini. Dan diskusi panjang itu akhirnya berakhir dengan pilihan pada satu orang.

Semua orang akan memilih.


...


"Youngeun, kemana kamu akan pergi?" Jeongwon bertanya saat Youngeun berpisah dengan yang lain yang hendak pergi berlindung karena malam akan segera tiba.

"Aku hanya ingin memastikan sesuatu..." jawab Youngeun, dia melirik ke arah Yoonseo dan yang lainnya yang sudah pergi dari sana.

Jeongwon menekuk alisnya, dia menyadari sesuatu di wajah sahabatnya. "Apa yang mengganggumu?"

Sebenarnya Youngeun juga tidak tahu. Mereka sudah menetapkan pilihan. Sesuai dengan rencana Junhee tadi, sang ketua kelas akan memberikan ponsel milik Jinha ke pemiliknya, begitu juga dengan Hyunho yang akan memberikan ponsel pada Kyungjun.

Semoga tidak ada hal lain yang terjadi pada mereka.

"Bisakah kamu mengawasi orang-orang?" tanya Youngeun tiba-tiba.

Kerutan di wajah Jeongwon lebih dalam. "Kemana kamu akan pergi? Jangan melibatkan dirimu dalam bahaya. Kamu adalah Dokter, Youngeun," ujar Jeongwon dengan sangat pelan, tidak mau ada yang mendengar percakapan rahasia mereka.

"Aku tahu. Jika aku belum menemukan tempat sembunyi, aku akan memilih diriku sendiri untuk diselamatkan. Jangan khawatir."

"Lalu, kamu punya rencana, kan?"

Youngeun mengangguk, "Aku akan menemui Kyungjun."


...


"Untuk apa?"

"Biarkan aku yang memberikan itu kepada Kyungjun."

Youngeun menghentikan langkahnya saat ia mendengar percakapan seseorang dari belokan. Gadis itu mengintip ke arah koridor tak jauh darinya.

Hyunho dan Dabeom.

"Aku sudah bilang ke semua orang jika aku yang memberikan ini pada Kyungjun," ujar Hyunho yang memegang ponsel Kyungjun, kini berhadapan dengan Dabeom.

"Apa bedanya jika aku yang melakukannya?"

"Dia mungkin akan memukulimu jika kamu datang ke sana."

"Dia mungkin akan senang karena bukan dia yang dieksekusi."

Youngeun mengernyit, ia tidak tahu sejak kapan Dabeom bertingkah dengan percaya diri seperti itu. Dia biasanya gagap dan terlihat lemah di depan orang lain. Yang sekarang ini seperti... orang yang berbeda.

"Berikan saja kepadanya." Seseorang tiba-tiba datang di antara mereka.

Kim Somi.

𝗥𝗲𝗱 𝗟𝗶𝗴𝗵𝘁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang