Epilog

147 18 1
                                    

Ruangan Hukum, Adalah dimana orang yang dinyatakan bersalah/pendusta mendapatkan hukumannya atas perbuatan yang dibuat olehnya.

Gadis dengan surai putih menghadapi ahirnya, ia berjalan menuju aula utama matanya yang ditutup mengunakan kain. Suara gemericuh dan acuh tak acuh dari penghuni alam disana..

"(Name) Apa yang kau berbuat, Mengapa kau sampai disini.. "

"Baiklah, Akan aku bunyikan lonceng ini dan lalu persidangan hukuman akan dimulai"

Lonceng berbunyi tiga kali, semua orang yang tadinya hanya sibuk dengan urusannya masing masing. Sekarang hanya Fokus di persidangan..

"Melewati pohon dimensi.. Kasus ini sering terjadi, Walaupun hanya satu abad sekali.. "

"Pohon dimensi yang menjulang tinggi, dan daunnya yang rimbun membawa manusia terus berterbangan bagai daun tertiup angin."

"Dan kau melewati pohon itu.. Kau bisa saja dikurung di hutan penuh Abyss didalamnya, dan untuk mempertimbangkan hukuman ini."

"Kau bisa _"

Ruang itu dipenuhi oleh bisikan penghuni alam, dan akhirnya ditutup dengan bunyi lonceng.

"(Name) kau bisa kembali ke ruangan mu"

THE END

Alam yang tak seimbang
brutal legends× Reader's
[Comingsoon]
(Will start till Fase 4 brutal legends)

________________________

ini udah tamat tinggal nunggu fase 4 buat buku selanjutnya, kalian bisa baca 2 buku fanfict lainnya di profil ku kalo kalian mau (gak maksa)

Dan yaudah udah beneran tamat udah, ini cuma Epilog jan ngarepin apa' dari aku :<

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cahaya Yang Jatuh Kepada Sang Kegelapan  || Brutal legends × readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang