Pukul 07:45
Dari penjuru kamar terlihat seorang gadis tengah terburu-buru menyandang tas sekolahnya.
Tak seperti biasanya ia terlambat seperti ini, dengan cepet ia lari keluar kamarnya, dan menuruni anak tangga,
Di dapur terdapat wanita paruh baya yang kecantikannya tidak luntur." Bunda, bunda ayah mana!, " Teriak felysya dengan tergesa-gesa
Bunda naya menggeleng gelengkan kepalanya heran kepada ank semata wayangnya itu tak seperti biasanya seperti ini.
" Fely ayah ayah udah berangkat dari tadi kamu bunda panggil panggil gak nyaut, bunda kira kamu udah berangkat, " Omel bunda naya yang heran akan anknya
Felysya tak menghiraukan bundanya lagi, dengan tergesa-gesa felysya berlari keluar rumah, dengan harapan ia masih di beri harapan bisa masuk ke dalam sekolah, tapi sepanjang perjalanan felysya, tak menemukan ojek maupun taksi, felysya melihat jam sudah pukul 08:02 sudah pasti ia terlambat.
" Haduh udah jam segini mana masih jauh lagi, " Gerutunya sendiri, dengan peluh yang membanjiri dahinya felysya tetap melanjutkan perjalanannya sampai sekolah, namun pintu gerbang sudah di tutup oleh satpam penjadanga
" Pak, pak tolong buka Gerbang nya pak" Mohon felysya dengan nafas yang tak beraturan,
" Gak boleh kamu sih terlambat sana pulang aja, "usir satpam yang bernama pak joko
" Tapi pak saya kan gak pernah telat pak sekali aja ya pak, " Mohon felysya dengan wajah yang di sedih sedihkan ala felysya.
" Gak bisa peraturannya kan gak boleh terlambat kamu terlambat jadi gak bisa, " Kukuh pak joko dengan ciri khas ala bapak bapak , akhirnya felysya pun mengalah dan beringsut pergi dari hadapan pak joko dengan wajah yang muram,
Felysya duduk di tepi trotoar , di samping pagar sekolah yang dikelilingi dengan semen, felysya menghembuskan nafasnya gusur ingin pulang tidak mungkin pasti ia akan di marahi orang rumah, ia harus kemana ingin masuk tidak bisa, ketika felysya tengah pusing dengan pikirannya sendiri tiba-tiba saja felysya merasa ada seseorang di sampingnya.
" Lo ngapain di sini, " Tanya seorang pria di sampingnya itu, tetapi felysya tidak menoleh sedikitpun felysya pun tak peduli sebenarnya
" Lo bolos," Tanya nya lagi membuat felysya geram dan berdiri menyamakan tingginya dengan pria di hadapannya ini sungguh kepo menurutnya
" Lo bisa diem gak sih gue pusing gimana caranya gue bisa masuk, trus belajar lo nanya mulu deh, " Omel felysya dengan geramnya, namun tanggapan pria di hadapannya ini hanya mangut mangut, membuat felysya yang melihatnya ingin melempar batu sekarang.
" Gue juga telat, " Ujar sang pria tanpa felysya bertanya
" Terus emang gue tanya, " Judes ala felysya
" Yaudah kalo lo gak mau masuk bareng gue, " Jawaban pria ini yang membuat felysya seketika luluh.
" Gimana caranya ikut dong, " Tawar felysya, mau bagaimana pun ini jalan supaya ia bisa masuk kedalam sekarang.
" Yaudah ayok " Ajak cowok itu dan keduanya pun berjalan ke arah pagar belakang sekolah yang di, antara pohon beringin yang besar di depan pagar
Fely melihat pagar yang sangat tinggi, ia bingung bagaimana cara masuknyaCowok itu jongkok dan memberi kode fely untuk naik ke pundaknya , fely melotot tak mau mengikuti perintah cowok itu
" Lo naik ke atas pundak gue, " Suruh cowok itu fely hanya memberikan gelengan kepalanya
" Gak ah nanti gue jatoh, "
" Gak akan cepetan lo naik lo mau gue tinggal, " Ujar cowok itu geram pada fely yang dari tadi tidak mau
" Iya iya yaudah ayok buruan, " Gerutunya fely pun akhirnya naik ke atas pundak cowok itu dengan keringat dingin pasalnya ia takut ketinggian
" Tenang aja gak papa jangan takut, "
Sekarang lo naik trus loncat ke bawah cepetan, " Suruh cowok itu dengan memberikan arahan fely melompat ke bawah dan ia berhasil masuk,
" Lo gimana masuknya, " Panggil fely
" Gue bisa tenang aja, " Cowok itutiba-tiba sudah berada di atas pagar dan bersiap melompat dan yah cowok itu turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
story mahesa&felysya
Teen Fictiongadis dengan paras cantik dan tutur kata yang lembut, bertemu dengan pria yang susah diatur.