selamat membaca
.
.
.
gracia maupun shani keduanya baru saja meninggalkan halaman keluarga natio.
pilihan shani jatuh pada mobil bermerekan mercedes sedangkan gracia duduk dibagian sopir untuk mengemudi.
beruntung sekali dulu gracia pernah diajarkan menyetir oleh teman-temannya,jadi untuk sesaat tidak ada yg perlu dikhawatirkan akan ada kejadian-kejadian aneh yg menimpa kecuali kehendak tuhan.
gracia melirik shani disampingnya berulang kali,shani yang merasa diperhatikan manutkan alisnya seakan bertanya ada apa"ci,kamu belum ngasih tau aku mau kemana"ucap gracia takut-takut shani memarahinya lagi, gracia sedikit lebih penurut setelah diancam shani kemaren malam.
diancam akan dilaporkan papinya lalu dipecat segala macem salah satu kelemahan gracia,karena memiliki kesempatan digaji besar hanya untuk menemani wanita cantik seperti ini belum pernah gracia temukan.mau tidak mau gracia semampu mungkin menjaga sikap maupun lisannya agar tidak memancing emosi shani huhuu.
"restaurant papa razzi"
"oh...yang mana tuh?"tanya gracia dengan serius
shani mendelik tajam pada gracia"kampungan bnget sih! jalan aja ntar gue arahin"
"busett,ya deh sipaling kotaa,aku mah apa tuh palingan nangkring diwarungnya mbok siti tuh pinggir jalan"Curhat gracia dengan raut sedih yang dibuat-dibuat.
"gausah drama,gak mempan di gue"
"hmm"
shani memilih memainkan handpone nya kembali sedangkan gracia fokus menyetir tanpa melibatkan obrolannya lagi.
sesekali shani arahkan jalan,tak sampai puluhan menit keduanya tiba disebuah restaurant fav shani.
gre turun kemudian berlari kesisi shani lalu membuka pintu untuk tuan putri tercimta,walaupun shani terkesan galak gracia tetep suka kok.hihiw
"silahkan calon istri-eh cishan"ralat gracia
shani memutar bola matanya malas tanpa ingin merespon
"eh..."
"didalem ada temen-temen gue,gue mau lo pura-pura jadi pacar bisaa?nggak bisa juga gapapa kok ntar gue aduin ke papi aja beres deh"ucap shani setelah merangkul lengan gracia
"bisa-bisa, bisa banget kok"jawab gracia dengan cepat,nah kan diancam lagi.
"good"ucap shani lalu melangkah meninggalkan parkiran bersamaan dengan lengan gracia yang digandeng,otomatis gadis pendek itu pun terbawa.
sesampainya didalam,shani celingak-celinguk mencari para sohipnya,kurang lebih empat puluh lima detik mereka menemukan sekumpulan teman-temannya di pojok sebelah kiri resto.
shani kembali melangkah menghampiri dua temannya,juga dua orang asing didepan mereka.
"sorry lama"
"eh..ci gapapa kok,duduk-duduk"saut wanita dengan netra coklat menampilkan gummy smile nya pada shani dan gracia,membuat sosok itu terlihat sangat cantik ketika tersenyum.
"aww~"pekik gre merasakan sakit di perutnya.
dicubit shani ges.
"bisa biasa aja gk mukanya ngeliatin chika?malu-maluin gue aja lo,duduk!"titah shani penuh penekanan kemudian menarik kerah gracia agar wanita itu juga ikut bergabung dengan yang lain.