•
•
•
•
Happy reading****
Setelah salsa sampai dirumah ia berganti pakaian lalu membersihkan seluruh rumah dari dapur, kamar mandi, Taman belakang, kolam, kamarnya sendiri, ruang tamu, ruang kerja bapak Lian, balkon kamar
Sekitar jam 3 salsa baru selesai membersihkan semuanya ia langsung bebersih karena badanya sudah lengket
Selesai bebersih salsa membuat makanan untuknya yaa camilan lah yaa lalu ia menonton televisi di ruang tamu
Setelahnya salsa ingin pergi ke kamar tapi tidak jadi karena Lian sudah pulang ke rumah
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam",ucap salsa sembari mencium tangan Lian mengambil tasnya dan melepas jas yang Lian kenakan
"Udah cantik aja nih istri saya hmm udah mandi!?"
"Udah"
"Caa masih marah yaa soal semalam?"
"Mas mending bersih-bersih sana aku siapin makanan"
"Jawab dulu omongan saya!!"
"Ngga ada yang perlu dibales"
"Ckk!!, salsaa iyaa saya ngaku saya salah okee saya salah tapi jangan diemin saya"
"Mandi sana"
"Ngga mau!"
"Yaudah terserah, minggir aku mau siapin makan"
"Sall"
Salsa tidak menggubris perkataan Lian ia ke atas untuk meletakan jas dan juga tas Lian lalu menyiapkan Lian baju
Walaupun salsa sedang marah tapi dia tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri, lalu ia turun kebawah dan membuat makanan untuk Lian
"Ngga usah masak saya ngga laper masak nanti aja bikinin saya teh aja"
"Yaa"
Setalah itu Lian meninggalkan salsa dia pergi bebersih di atas sementara salsa membuatkan teh untuk Lian yang low sugar lalu ia juga membutuhkan roti caramel untuk Lian
Setelahnya salsa membawa piring dan teh nya ke kamar lalu diletakan diatas nakas dan sepertinya Lian masih mandi di dalam salsa memutuskan untuk bermain membuka skripsinya lalu ia mengerjakannya sedikit
Terlihat Lian sudah keluar dari kamar mandi sudah memakai pakaian lengkap lalu ia duduk disamping salsa
"Sayangg!"
"Masih lama ngga!?"
"Ga tau"
"Yaudah kalo gitu"
"Aku mau izin ke rumah papah!!"
"Ngapain??'
"Mau kasih tau besok ada pertemuan wali mahasiswa di kampus"
KAMU SEDANG MEMBACA
pernikahan tanpa adanya perasaan[Salma Rony]
Lãng mạnseorang pengusaha dingin yang dijodohkan dengan seorang mahasiswi yang cantik