16.

290 21 0
                                    

Kita skip aja biar cepet ye....



















1 Minggu kemudian....

Hari ini haechan berangkat sekolah dengan Hendery tentunya. Oh iya, tangan Haechan udah sembuh kemarin jadi sekarang dia bebas mau ngapain aja.

Dan sekarang Haechan berada di depan halte bis. Karena memang dia minta diturunkan di sana.

"Baik-baik Lo, sekolah yang bener"ucap Hendery menasehati adiknya. "Dih Hyung aja kali yang seharusnya belajar yang bener bukan Chanie"balas Haechan. "Hahaha ... Iya deh, udah sana jalan duluan Hyung liatin dari sini"ucap Hendery. "Tumben, Hyung sehat kan?"tanya Haechan. "Sehat napa emang?"tanya balik Hendery. "Ya kali aja kejedot pintu, soalnya tumbenan aja Hyung baik gini"ucap Haechan.

"Dih emang Hyung selama ini gak baik gitu?"tanya Hendery. "Ya enggak, maksud Chanie, tumben aja gitu Hyung perhatian sama Chanie, kan jadi terharu akutuh..."ucap Haechan sembari berpura-pura mengusap air mata yang jatuh.

"Udah gak usah drama, sana Hyung liatin dari sini"suruh Hendery. "Hehehe... Yaudah Chanie jalan dulu bay Hyung" pamit Haechan sembari melambaikan tangan kearah Hendery. Hendery yang melihat itupun hanya terkekeh kecil. "Ihh... Adek siapa sih tu imut banget kalo bukan adek gue udah gue pacarin dari dulu"ucap Hendery. "Eh.. gak deh kasian nanti Xiaojun gak ada ayang"lanjutnya.

Dah lah mengcapek dengan kelakuan orang satu ini.













Sesampainya di kelas, Haechan disambut dengan kebisingan kelasnya. Huh.... Mungkin hari ini anak kelasnya lagi aktif-aktifnya.

"Oi, Chan sini"panggil Renjun. Haechan pun menghampiri Renjun dan duduk di bangkunya. "Ni lagi pada kenapa sih tumben kelas jadi kek hutan?"tanya Haechan setengah berbisik ke Renjun. "Ni hari guru katanya ada rapat jadi jam kos ya jadi lah begini"ucap Renjun menjelaskan sedangkan Haechan hanya ber oh ria saja.

Drt..drt....drt...drt...

Saat asik bercerita dengan teman-temannya, tiba-tiba ponselnya berdering tanda ada yang meneleponnya. Dan ternyata itu salah satu anak buahnya yang menelpon.

Haechan menyuruh Renjun dan Jaemin yang bertengkar itu untuk diam. Dan ia mengangkat telponnya.

"Iya, ada apa"tanya Haechan dingin. "Tuan, Tuan Charles sudah berada di Korea sekarang"ucap anak buahnya sebut saja namanya Vian. "Bagus awasi si tua Bangka itu jangan sampai dia lepas lagi"ucap Haechan. "Baik tuan"ucap Vian dan telepon dimatikan oleh Haechan. Teman-temannya yang melihat Haechan mengeraskan rahangnya itupun bingung dengan apa yang terjadi dengannya.

"Ada apa Chan, Are you okay?"tanya Yuna mewakili yang lain. "Si tua Bangka itu kembali" ucap Haechan. "Maksudnya om Charles?"tanya Renjun yang dibalas anggukan oleh Haechan. "Wow... So what should we do?"tanya Yuna. "Hemm.... Kalo itu urusan kita kalian-"tunjuk Haechan kepada semua  anggota Red Rose. "Hanya membantu sedikit saja karena ini cukup berbahaya"ucap Haechan.

"Apa maksudmu kau meremehkan kemampuan kami?"tanya Ryujin. "Hey.. Calm down Ryu... Ini bukan urusan siapa yang lebih kuat. Tapi ini juga termasuk urusan pribadiku dan kau tau sendiri kan dia pecinta wanita"ucap Haechan menenangkan Ryujin.

"Benar apa kata Haechan Ryu kau dan yang lain hanya perlu membantu kami membuat rencananya saja"tambah Yeonjun. "Huh... Baiklah kapan kita memulainya?" Tanya Ryujin. "Hemm... Maybe tonight, aku juga belum tau pasti kapan dia perginya sebelum ada yang memancingnya" ucap Haechan.

"Kalau begitu kalian saja yang memancingnya, bagaimana?"tanya Lia. "Apa kita?"tanya Renjun sambil menunjuk dirinya sendiri. "Iya, kalian bisa memancingnya"ucap Lia lagi. "Benar apa kata Lia kalian bisa memancing mereka" ucap Chaeryeong ikut menyetujui ucapan Lia.

"Maksudnya gimana? Gue belum konek"ucap Jaemin penasaran atau lebih ke bodoh. Eh gak suaminya aku tuh pinter ya walaupun kadang agak yah you know lah.

"Kata Lo, dia pecinta wanita kan jadi gue mau kalian------------------------------------ jadi gitu mau gak?"tanya Lia. "Gila Lo nyuruh kita kek gitu, yang bener aja"ucap Yangyang. "Ye... Kalian kan tadi bilang yang urus kalian aja jadi Yaudah itu harus jadi tugas kalian kita mah udah buat rencananya" balas Lia.

"Tapi apa yang dikatain Lia ada benarnya juga sih"ucap Haechan agak setuju dengan apa yang diucapkan oleh Lia barusan. "Jadi Lo mau gitu jadi... Iwh gue mah ogah ya"ucap Yeonjun. "Oh ayolah, memangnya kau mau dia bebas berkeliaran diluar sana?"tanya Haechan.

"Ish.. tapi gue gak mau Lo chan"jawab Yeonjun. "Ihh... Yeonjunnnn plis lah yaaa mau yaaa plisss"ucap Haechan sembari mengeluarkan jurus andalannya yaitu aegyo.

"Huh... Yaudah gue mau"ucap Yeonjun pasrah. "Hehe... Makasih onjunn" ucap Haechan sembari tersenyum manis. Dan dibalas dengan Yeonjun yang memutar bola matanya malas.

"Jadi malam ini kita kumpul di markas sebelum berangkat ketemu bajingan itu"ucap Haechan yang dibalas anggukan dari temannya.

























Hai, kali ini aku tidak banyak mengetik karena aku sedang malas.

Jadi langsung aja jangan lupa vote yang banyak. Pliss ya yang banyak pokoknya kalo bisa komen juga sih kalo klean pada mau ngetik kalo gak ya minimal vote lah.. kan cuma ngetik nya satu kali.. hehehe..

Yaudah bay yeorobun 👋🏻

Cupu??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang