Happy Reading!
— tandai bila ada typo>>>
Malam itu.
"Lang lama bener kaki gue udah begel nih."
"Lo doang emang gue juga kali!"
Mereka berdua tengah berada sebuah tempat. Tugas mereka kali ini mengikuti seseorang yang di perintahkan oleh Jupiter, sudah dari mulai rumah gadis itu sampai sebuah tongkrongan yang sering di datangi anak remaja.
"Banyak nyamuk lang!" Gerutu Bumi mulai frustasi dengan keadaan mereka.
"Bisa diem gak sih lo Bumi?"
Langit memperhatikan dua orang yang tengah mengobrol lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan membuka kamera dan memotret mereka. Dengan rasa penasaran Langit tanpa mengajak Bumi yang sibuk dengan nyamuk dia pun berusaha lebih deket lagi agar mendengar obrolan mereka.
"Heh anjir gue di tinggalin!" Bumi pun dengan segera mengejar langkah Langit entah membawanya kemana, yang jelas mereka mengendap-endap layaknya maling.
Selesai dengan pekerjaan mereka Langit dan Bumi pulang ke rumah Bumi, sekarang tak hanya Bumi. Langit pun terlihat lesu kelelahan karena hampir seharian mengikuti gadis itu.
"Ada minum gak Bum gue haus nih?"
Langit merebahkan dirinya di sopa sederhana rumah Bumi.
"Bentar gue abilin dulu." Bumi melenggang pergi ke dapur mengambilkan Langit minum, lalu kembali dengan dua gelas air putih dingin.
"Gak ada lagi kulkas gue kosong."
"Gak papa lah gue haus!" Langit mengambil gelas yang baru saja di letakan Bumi dan meneguknya hampir habis. "Udah kayak mau mati gue."
"Apa lagi gue..." Bumi ikut duduk di sebelah laki-laki itu.
"Ibu lo gak ada di rumah?" Tanya Langit memperhatikan seisi rumah Bumi yang tampak sederhana dan seadanya.
"Gak ada ibu gue kerja jadi dia nginep di rumah majikan gue." Jelas Bumi cukup di mengerti Langit yang tau akan kehidupan Bumi sebelumnya.
"Ouh gue baru tau, kalo begonoh gue nginep ya nanti subuh dah pulangnya gue males banget capek gue." Ucap Langit. Mengingat waktu sudah sangat larut dan Bumi pun merasakan penat karena sendiri tadi mengikuti Cika jadi dia mengijinkan Langit menginap di rumahnya.
>>>
Sesama wanita mungkin bisa saling mengerti sama halnya tentang rumah tangga yang sama halnya dengan perasaan.
"Jadi udah lama gitu gak tinggal barang? Tapi tetep komunikasi baik?"
"Kalo komunikasi baik si enggak ya bi, tapi kita gak berantem lagi pula saya yang kasiahan sama Aurora kalo kita harus jauhan."
"Iya juga ya bu kasihan mba Rora."
"Saya tuh sebenarnya udah gak peduli lagi lah kalo dia di gosipin sama artis lain apa lagi kan sering banget main film bareng tapi Aurora yang keliatannya marah kalo denger Papahnya gitu, saya suka bingung sendiri." Alin yang merupakan istri rahasia Adip tidak pernah menyangkal kekhawatiran nya terhadap putri tunggalnya.
Bi Sana menganggukkan kepalanya seorang mengerti perasaan Alin sebagai sesama wanita.
"Saya sibuk kerja sebenarnya bukan karena buat biayain sekolah Rora doang bi, tapi saya gak mau terus-terusan terpuruk kalo diem aja di rumah, saya nyibukin diri biar gak inget dia terus." Ucap Alin tersenyum getir.
Ceklek...
Aurora keluar dari kamarnya menggunakan pakaian yang sangat rapih dan terlihat anggun dengan polesan tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jupiter Aurora | TAMAT✔
Roman pour Adolescents®2024 - 03 Januari part of the planet story Jupiter Roberta, laki-laki dengan sejuta paras yang membuat para gadis di SMA Bima Sakti tergila-gila padanya. Jupiter di kenal sangat brandal dan nakal, salah satu most wanted di SMA Bima Sakti membuat...