5. SELALU BERTEMU

106 61 48
                                    

HAI HAI LILOV !!

Welcome to chapter five !

Follow dulu sebelum baca biar dapet notif kalau aku up !!

Jangan lupa vote and comment nya yaww 😋

Kalo ada typo tandai !!

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah acara salting-saltingan tadi malam, hari ini tepatnya siang ini, Livia pergi ke sekolah seperti biasa. Semua berjalan lancar hingga akhirnya waktu salat Ashar pun tiba.

"Ehh, udah jam tiga lewat dua puluh menit tuh. Mau taruh mukena gak? Bentar lagi Ashar." Tanya Livia pada keempat temannya.

"Ayok aja." Jawab Anna.

"Lagian kelas lain udah pada keluar tuh, cuma kelas kita doang yang belum keluar. Takut ga kebagian tempat juga buat salat." Lanjutnya.

"Ya udah, yok! Ke kelas 8A dulu ya." Ajak Livia

"Hah? Ngapain ke sana?" Tanya Shafa.

"Wahh, parah banget nih bocah! Kita samper Alisha buat salat bareng bro." Jawab Jihan.

"Oh iya lupa."

"Yehh, pikun!" Sarkas Anna.

Setelah selesai berdebat, mereka berlima melepas sepatu juga kaos kaki setelah itu mengeluarkan mukena dari dalam tas dan keluar kelas menuju ke kelas 8A terlebih dahulu untuk mengajak Alisha kemudian pergi ke majelis.

Livia berjalan di paling belakang. Saat Jihan, Shafa, Cantika, dan Anna sudah keluar dari kelas dan berdiri di depan pintu, kini giliran Livia yang keluar kelas. Saat di ambang pintu, ia begitu terkejut karena ada teman lelakinya yang bernama Majid berdiri di depan tangga sebelah pintu kelasnya-yang dimana jika menuruni tangga tersebut akan membawa kita langsung ke majelis karena posisi ruang kelas 8 berada tepat di atas majelis tapi tangga tersebut berada di tengah-tengah antara kelas 8B dan 8C-. Namun, bukan itu yang membuat Livia terkejut. Livia terkejut karena ada Elan yang sedang merangkul Majid sambil menatapnya dengan ekspresi menahan senyum, berbeda dengan Majid yang sudah menunjukkan ekspresi tengilnya sambil nyengir.

"ANJ- EH, ASTAGHFIRULLAHAL 'ADZIM!" Hampir saja Livia mengumpat dalam hatinya.

Bagaimana perasaannya saat ini? Jangan di tanyakan. Perasaan Livia sedang campur aduk sekarang. Senang, salting, dan juga kesal karena mengapa keempat temannya tidak memberitahunya bahwa ada Elan di sana? Dan kenapa pula Majid sangat menjengkelkan? Livia hanya bisa menundukkan pandangannya dan segera ke belakang temannya untuk bersembunyi.

PUPPY LOVE [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang