S A T U

247 19 1
                                    

Tepuk tangan terdengar sangat jelas, light stik berwarna hijau terus tersangkat ribuan penonton bersorak gembira.

"Thank you for our 5 years of togetherness, I hope we will continue to be together" Kata kata singkat dari sang leader membuat riuh penonton.

"Hello, we will stay together, right? Promise to stay together until the time is over" Sekarang gantian sang tertua yang berucap.

"Thank you very much for supporting us until now, with the opening of this concert around the world, more and more fans will come" Ketiga ucapan dari laki laki pendek yang memiliki tahilalat di bawah mata kanannya.

Semua memberi kata kata pembuka konser keliling dunia, Konser pertama diadakan di Korea, lanjut di Hongkong, dan Indonesia.

Setelah tiga negara tempat asal member, lanjut Asia tenggara dan Eropa.

Pertama mereka memainkan lagu debut yaitu 'Throw a dice' mengenakan pakaian warna putih seperti mengenang awal mereka debut, masih terlihat polos dan seperti malu malu.

Lalu lanjut 'Sepesial love' Mengenakan pakaian seperti anak SMA lebih terlihat segar dari lagu pertama yang dewasa.

Lalu lanjut ke permainan dengan para penggemar, member di bagi 3 tim terdiri dari.

Tim 1 Lex, Hyunsik dan Zayyan
Lalu tim mereka milih 2 penggemar untuk naik ke atas panggung.

Lalu Tim 2 ada Beomsoo, Wain, dan Gyumin. Seperti tim 1 mereka mewajibkan memanggil 2 penggemar untuk di ajak main.

Sisanya tim 3 yaitu Sing, Davin dan Leo tak ada bedanya mereka membawa 2 penggemar.

Selelsai permainan member melanjutkan sebuah Interview setiap member.

Lanjut mereka melakukan dance 'lemonde' dilanjutkan 'only fun' dan hingga terakhir lagu baru mereka.

Satu satu selesai semua balik pulang dan member balik ke stage, mereka duduk membentuk lingkaran saling mengeluarkan pendapat masing masing.

"Gua terharu ternyata banyak yang nonton" Ucap Gyumin yang meneteskan air matanya.

Lex berdiri ingin langsung membuka pakaiannya, "Tiket habis aja gak ada Ampe 24jam"

"Guyss!!" Sang manajer masuk ke ruangan sambil membawa iPad nya, semua member yang berdiri ingin rapih rapih langsung berhenti.

"Besok istirahat, malamnya kita berangkat ke Hongkong, mengerti?!!"

"Mengerti!!" Semua berteriak semangat lalu beranjak melakukan aktivitas masing masing.

"Lee" Leo member paling kecil menengok ke arah Sing, "Udah beli oleh oleh?"

"Belum, besok aja lah"

"Okay, gua mau beli juga" Leo mengangguk, lalu ia menatap Zayyan yang tertidur di kursinya.

"Zayyan Hyung ikut gak?" Tanya Leo ke arah Sing.

"Pasti ikut lah, kalo gak mau ya paksa" Emang sifat bocil kematian itu selalu melekat, tak akan pernah hilang mungkin.

"Kalian rencanain apa?" Laki laki paling tinggi itu datang langsung duduk di tempat bekas Sing.

"Mau beli oleh oleh, mau ikut?"

"Gak deh, gua mau rebahan aja" Leo mengangguk, lagian itu cuma basa basi doang.

Buat apa Davin beli oleh oleh kalo Korea negara asalnya, "Tadi ayah lu dateng?" Davin yang sedang menghapus makeup nya menatap Leo dari pantulan kaca.

"Iya, nanti Keluaraga lu pasti dateng"

"Gua gugup, takut mengecewakan "

"Lu pernah ditonton, gak usah gugup"

Leo mengangguk, ia terlalu khawatir dengan keadaannya, padahal belum tentu ke khawatiran itu benar.

"Zayyan bangun" Tegur Hyunsik membuat Zayyan langsung terbangun.

"Udah beres?" Suara khas bangun tidur itu yang muncul, "Udah, ayok" Zayyan berdiri merenggangkan tubuhnya.

5 tahun di Korea membuat dia sudah mulai beradaptasi dengan mudah, bahasa yang ia gunakan pun sangat lancar.

Satu persatu mereka masuk ke dalam mobil, mobil yang dulu 2 sekarang cukup satu karna sangat besar.

"Besok kalian ada acara?"

"Sing, Leo dan Zayyan mau beli oleh oleh Nuna" sang manajer mengangguk, "Kalian bertiga ingat batas waktu, jangan main main" Teguran dari wanita itu membuat ke tiga nya mengangguk kaku.

"Davin hanya di dom"

"Saya sih mau main game" Suara rendah tersebut membuat awal kenal pasti takut.

"Lex mau masak masakk mungkin, ada resep yang ingin dicoba"

"Boleh gua bantu?" Gyumin menawarkan bantuan membuat Lex mengangguk.

"Hyunsik mau ke agensi"

Lex langsung menatap laki laki di seberang nya, "Ada urusan apa?"

"Ada lah"

Lex langsung kembali menatap jalanan kesal, ia hanya ingin memastikan kalau semua member nya baik baik saja, apalagi dirinya leader.

Gak lama mobil berhenti, satu satu turun dari tempatnya dan langsung membungkuk ke arah Nuna nya.

Manajer nya sudah seperti kakak mereka, ia cukup ramah dan baik meski kadang tegas.

Satu persatu langsung masuk ke kamar yang sudah diatur berisikan 2 orang setiap kamar.

Langit sudah gelap mereka sudah harus mengistirahatkan tubuh mereka.

Sedangkan Beomsoo ia tak bisa tertidur hingga tubuhnya terbangun melangkah keluar kamar.

Mereka tinggal di apartemen yang cukup luas memiliki 6 kamar, yang di pake 5 kamar dan satu ruang gym.

Kamar 1 terdiri dari Beomsoo, Hyunsik
Kamar 2 terdiri dari Zayyan, Sing
Kamar 3 ada Davin dan Leo
Kamar 4 ada Gyumin dan Wain
Kamar 5 hanya terisi Lex kadang Lex pun memilih tidur di kamar salah satu member karna ia tak nyaman tidur sendirian.
Beomsoo yang terduduk di sofa langsung dikejutkan oleh Hyunsik yang ikut keluar, "kenapa Hyung?"

"Gua nyari lu, ngapain di luar?"

"Gak bisa tidur"

"Mentang mentang besok istirahat, mau ikut keluar gak?"

Beomsoo melihat jam dinding yang menunjukkan tengah malam, "Tengah malam mau kemana?"

"Cari udara segar di sekitar, biar lu bisa tidur juga"

Beomsoo mengangguk setuju saran Hyunsik, lalu mereka mengambil jaket masing masing dan menuju ke lobi.

"Hyung gak akan keluar kan?" Beomsoo yang sebetulnya gelisah dengan isi pikirannya akhirnya ia keluarkan sambil berjalan malam dengan Hyunsik.

"Kenapa mikir gitu?" Hyunsik yang lebih kecil dari Beomsoo mencoba merangkul laki laki itu.

"Besok Hyung mau ke agensi, dan umur Hyung juga gak muda lagi" Jelas Hyunsik tertawa dengan jalan pikir bocah di sebelahnya.

"Umur gak akan ngalangin gua, banyak idol 40 tahun masih berkarya, gua pun"

"Gua ke agensi gak ada apa apa, serius deh"

"Bener gak akan keluar" Hyunsik mengangguk, ia paham dengan pikiran adik adiknya itu, "Jangan terlalu mikir keras yang buat lu gak bisa tidur" Beomsoo mengangguk, ia pun ngerasa selalu berfikir gak jelas yang bikin susah dirinya sendiri.

"Ingat janji kita kan, gua akan selalu bersama" Beomsoo mengangguk, akhirnya hati nya tenang benar benar tak usah dipikirkan keras keras.

"Ayok balik" Mereka lanjut berjalan masuk ke apartemen sendiri yang cukup tinggi di atas.



Bersambung

Rasi Bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang