The LI : No Real

15 2 2
                                    


GO!


" Oke, kita selesain ini ". Ken menahan kesal.
" Tapi kembaliin gue seperti semula! ". Teriak Ken, wajahnya memerah malu.

Hehe. Cadby dan aku terus tidak bisa menahan tawa, melihat Ken si kapten basket berbadan kekar memakai gaun perempuan + berwarna merah muda dan pita besar di belakang gaunnya.

" Sayangnyaa, hehe gue belum bisa mengembalikan sesuatu yang gue ucapin kembali seperti semula ".

Ken langsung berdiri." Ya, tinggal lakuin kayak tadi! Kata lo hal mustahil bisa jadi nyata!! ". Marah Ken.

" Heii, brooo. Ini perempuan ". Cadby menghalangi Ken yang marah besar padaku.

" Oke, oke. Gue coba ". Aku juga mencoba menenangkan amarah Ken. Namun Cadby menyuruhku diam, begitu pun Ken. Ken melotot bingung.

" Sshhtt, kalian dengar itu? ". Pelan Cadby.

Ya, aku dengar daritadi.

" Itu Iko ". Kataku santai.

Ken merengutkan dahi, melihat tingkah laku aku dan Cadby yang seolah-olah mendengar suara orang lain selain kami, bertiga.

" Hahaha, mana gak ad-, ".

" Ssshhtt!! ". Kesal Cadby. Membuat Ken melotot kaget, Ken tidak percaya bahwa kami mendengar suara Iko yang begitu jelas di telinga kami.

" Dia ada di dalam sini ". Kataku pelan ke arah tembok yang tadi aku sentuh.

" Yakin lo? ". Bisik Ken juga.
" Lo kebanyakan nonton film kayaknya ". Tebak Ken.
" Jadi maksud lo, si Iko yang entah itu siapa, di jadiin tumbal buat tembok rumah ini? ". Pertanyaan Ken membuatku muak.

" Lo! Lo yang kebanyakan nonton film kak! ". Kataku yang menunjuk-nunjuk ke dada Ken dengan kesal.

" Sshhtt ". Cadby menenangkan kami kembali, ia menempelkan telinga kanannya ke tembok ini.
" Benar! Aku rasa, ada di dalam sini ".

Aku tersenyum lebar karena ada yang mempercayai perkataanku. Mari kita selesaikan ini!

" Misii ". Aku menyuruh Cadby menyingkir sedikit.

" Lo kumat lagi La? ". Tanya Ken.

Aku mengangguk menandakan jawaban 'iya', karna aku ingin melepaskan Iko tapi tanpa ketahuan Iko palsu di dalam.

Jadi, ~~~ " Andaii Iko adiknya Rina temanku bisa melepaskan diri dan berlari dari sosok yang mirip dengannya ". ~~~

Ucapku sambil memejamkan mata.

Huuu... . Akuu meniup tembok dihadapanku, tiupanku mengeluarkan cahaya merah muda dan kelipan glitters yang cantik lagi.

Sekali lagi, ~~~ " Andaiii Iko mampu melawan sosok yang wujudnya seperti dirinya dan bisa melarikan diri dari sosok itu ". ~~~

Akhirnya kalimatku mengeluarkan sinar yang begitu menyilaukan mata.

NYIIIINNNGGG..

" AKU BERHARAP, IKO YANG ASLI BISA KELUAR DARI SINI! ". Teriakku sambil menetaskan air mata.

blusss

PCSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang