who's that boy? •1

17 2 0
                                    

Evie Florence melihat sekitarnya, gelap.
tak ada satu cahaya pun sejauh matanya memandang

namun tiba tiba terdengar suara yang besar berdengung di ruangan gelap itu, hingga muncul cahaya merah di depan nya

di tengah tengah cahaya itu, ada laki laki yang terikat di papan, tubuhnya penuh luka dan darah mengalir hingga menimbulkan suara tetesan darah yang jatuh ke lantai dingin

dengan pelan dan was was Evie berjalan menuju laki laki itu, laki laki itu tidak sadar kan diri tapi suara detak jantung nya memenuhi ruangan tanpa ujung itu

satu per satu langkah Evie mendekati laki laki itu, setelah mendekat Evie melihat ada nomor di papan tempat laki laki itu di ikat

pasien 311

"i-ini apa? " tubuh Evie bergetar hebat

terdengar suara lampu yang di hidupkan hingga 5 kali membuat Evie semakin was was,
ada 3 lampu merah termasuk milik laki laki di hadapannya, 1 lampu kuning,1 lampu hijau
1 lampu ungu

Evie tersentak kaget saat papan dengan nomor 311 itu menjauh dengan cepat, sempurna Evie berada di tengah mereka semua

kaki Evie terasa lemas bahkan tak mampu untuk berdiri tegak, pupil matanya melihat kesana kemari mencari jalan keluar

Evie terjatuh saat melihat salah satu dari mereka dengan lampu berwarna ungu terjatuh dari papan nya dan segera berdiri dan menghampiri Evie

"nama kamu siapa? " tanya laki laki itu, kepala Evie terasa berdenging hingga menutup matanya rapat rapat

suara ribut anak anak di panti asuhan membuatnya tersadar, ada seorang laki laki berjongkok di hadapan nya, senyuman nya terlihat tulus menyambut Evie

"nama aku ren shuyang, kamu? " ujar laki laki di depan nya, Evie terlihat gugup menjawab nya

"nama ku Evie" jawab Evie gugup, shuyang mengangguk lalu menjulurkan tangan nya

"ayo ikut aku! kita bakal jadi adik kaka, kamu mau nggak? " tanya shuyang, Evie menatap uluran tangan shuyang lalu mengangguk

lagi pula dia sudah tidak tahan berada di panti asuhan ini. shuyang mengajak Evie menuju ayah shuyang yang sedang berbincang bincang dengan kepala panti

"ayah! aku mau bawa pulang Evie! dia bakal jadi adik aku, yakan Evie? " seru shuyang lalu menatap Evie, Evie mengangguk

"oh ya? tapi dia nggak bisa pulang barengan kamu kalau dia nggak mau. jangan paksa dia,
shuyang" ujar ayah shuyang lalu mengelus rambut nya lembut

"tapi Evie mau kok" ujar shuyang, Evie mengangguk semangat.ayah shuyang tersenyum, senyuman nya sangat mirip dengan senyuman shuyang

"yaudah, ayah urus surat surat nya dulu. kamu main aja sama Evie, okey? " shuyang mengangguk semangat lalu mengajak Evie kembali ke taman

"setelah kamu jadi adik aku, aku bakal sayang banget sama kamu! oh ya, berarti kamu punya 6 kaka laki laki" jelas shuyang duduk di ayunan, di susul Evie

"loh? banyak banget kaka ku? " gumam Evie, shuyang terkekeh

"iya, tapi berarti kamu makin banyak dapat kasih sayang! " ucap shuyang mengayunkan kaki nya senang

"nama panjang kamu apa? " tanya shuyang, Evie terlihat berpikir, nama panjang nya jarang di gunakannya jadi dia sedikit lupa

"Evie Florence, nama aku nggak ada unsur china nya, jadi aku bingung" lirih Evie, kakinya bermain di tanah, mencoba menyalurkan emosinya yang tak dia tau

Lost In Angel's~BOYSTORY~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang