[Drabble] Still I Miss You

Malam semua... Sudah lama saya tidak menulis, dan saat ini saya mencoba menulis cerita dengan cast yang baru, yaitu Nam Woohyun. Pria ini sukses mencuri perhatian saya belakangan ini, dan karena dia juga FF ini bisa tercipta.

Kalau ditemukan typo atau kejanggalan kalimat atau tidak ada jiwanya, dengan rendah hati saya memohon maaf, karena FF ini dibuat instant, selama 40 menit :p

Okay, tidak usah terlalu banyak intro, selamat membaca :D Tolong hargai karya saya ini dengan meninggalkan komentar dan tidak memplagiat tulisan ini ^^

∞ώ Still I Miss You ώ∞

Nam Woohyun melangkahkan kakinya menyusuri jalanan kecil yang dipenuhi oleh cherry blossom dengan perasaan tidak nyaman. Awalnya dia kira, dia akan baik-baik saja, tetapi ternyata dugaannya meleset. Rasa panas menyesaki kedua matanya.

“Sial!” umpatnya sambil menghapus bulir haram bagi seorang pria yang menetes di pipinya.

Semilir angin musim semi membawa pikiran Woohyun kepada seorang gadis yang pernah mengisi hari-harinya di masa lalu. Sedang apa dan di manakah gadis itu saat ini? Apakah gadis itu sedang berada di tempat mereka pertama bertemu dulu? Mungkinkah saat ini, gadis itu sedang memikirkan dirinya? Pertanyaan-pertanyaan itu berkejaran di benak Woohyun.

Jujur saja, hidup tanpa adanya gadis itu di sisinya benar-benar berat. Dalam setiap hembusan nafas yang Woohyun keluarkan, sosok gadis itu selalu muncul, dan itu sangat menyiksanya. Ribuan kali Woohyun berusaha mengusir bayangan gadi itu dari pikirannya, tetapi semuanya sia-sia. Gadis itu tetap menjadi penguasa tetap di pikiran dan hatinya.

Penyesalan memang selalu datang di akhir, walau banyak yang mengatakan kalau harapannya selama ini sia-sia saja, tetapi hati Woohyun selalu saja berusaha untuk mencari sosok gadis itu. Woohyun sangat menyesal, dulu dia tidak cukup berbuat banyak untuk gadis itu. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Kalau Tuhan memberikan kesempatan, saat ini juga Woohyun ingin menemui gadis itu dan mengatakan kalau dia menyesal dan dia sangat merindukannya, tetapi sosok gadis itu seolah menghilang ditelan bumi.

“Where are you? Apakah kau masih ada di tempat pertama kita bertemu?” Woohyun menyuarakan isi pikirannya.

∞ώ 끝 ώ∞