1. Kehidupan Yuna

294 14 0
                                    

Dering alarm terus saja berbunyi, mencoba membangunkan seseorang yang sudah mengaturnya. Tetapi, sang pemilik tak kunjung mematikannya.

" ASTAGA YUNA...." Teriak seorang wanita paruh baya yang memakai celemek dan masih memegang Centong nasi. " KAU PIKIR INI SUDAH JAM BERAPA ?. CEPAT BANGUN ANAK PEMALAS, KAU HARUS BEKERJA." Ujarnya sambil menarik selimut milik anaknya Dan sang anak malah menarik kembali selimutnya ." Lima menit lagi Bu." Ujar sang anak dengan suara yang lemas.

" BANGUN ATAU IBU SIRAM KAU." ancam sang ibu sehingga sang anak terpaksa bangun dan kemudian Duduk di atas kasurnya." Ibu
.. aku gak mau kerja ah, pak manager mengerikan." Rengek sang anak sambil memeluk ibunya.

Tanpa menghiraukan Rengekan sang anak, sang ibu malah sibuk merapikan tempat tidurnya "Itu semua karena kau yang ceroboh, Sudah sarapan sana di bawah, ibu sudah siapkan."

Namanya Kim Yuna, seorang perempuan berumur 26 tahun yang tak kunjung menikah, sehingga selalu ditanya oleh ibunya. Kehidupan di tempat kerja pun tak terlalu baik, ia selalu di berikan tugas yang banyak oleh sang manager, sehingga dia yang ceroboh ini menyebabkan banyak kesalahan dan akhirnya dimarahi.

" Apakah kau sudah punya pacar ?." Tanya sang ibu yang entah sudah berapa ratus kali dan membuat nya tak nafsu makan." Ibu hentikan, ibu bahas ini setiap hari." Jawab Yuna.

" Habisnya kau tak kunjung menikah, ibu pengen tau gendong cucu seperti Bu Lee tetangga kita." Ujar sang ibu.

Yuna memutar bola matanya, merasa malas menghadapi ibunya yang selalu membandingkannya dengan anak tetangga sebelah.

" Kau harusnya minta saran dari anak Bu Lee, di hebat tau bisa dapat suami yang kaya." Ujar sang ibu dan Yuna hanya diam saja sambil melanjutkan aktifitas makannya." Bagaimana kalau kau dekati manager mu itu ?."

UHUK UHUK UHUK , Mendengar perkataan sang ibu membuat Yuna jadi tersedak dan ia pun segera minum." Kenapa ?, pak manager kan kaya, tampan lagi."

" Apakah ibu gila ?, lebih baik aku menikah dengan sapi dari pada dengan dia." Sang ibu pun keheranan. " Dia itu seperti memiliki dendam pribadi dengan ku, padahal yang bekerja bukan hanya aku, tapi dia selalu saja menyuruh aku."lanjut Yuna dengan nada emosi.

" Berarti dia percaya kepadamu." Lagi lagi sang perkataan aneh sang ibu membuat Yuna menjadi Jengkel." Ibu salah, dia tau kalau aku ini ceroboh jadi dia ingin mempermainkan aku."

" Masa sih, pak manager jahat begitu. Padahal ganteng loh." Sang ibu masih saja tak percaya.

"Ibu.. orang ganteng itu belum tentu sikapnya baik, sudah ah..aku mau pergi dulu nanti di marahin dia lagi." Yuna pun berdiri dan Mengambil tas kerjanya serta segera berjalan pergi meninggalkan rumahnya." Hati hati dijalan." Teriak sang ibu saat Yuna sudah keluar dari rumahnya.

----------------

Yuna pun menaiki kereta untuk ketempat kerjanya. Seperti biasa, ia harus berdesak desakan dengan penumpang lain yang tak terhitung jumlahnya dan sangat menguras energinya.

"Yuna, laporan kemarin sudah selesai ?." Sebuah kata-kata yang mengerikan datang dari orang yang mengerikan pula.

" Padahal baru datang loh pak." kesal Yuna di dalam hati tapi ia tetap mencoba untuk tersenyum." Belum pak, nanti saya selesaikan." Ujarnya dan sang Manager terlihat Bombastis side eyes.

" Kamu masih bisa senyam-senyum padahal pekerjaan mu belum selesai ?, pokoknya Saya tunggu hari ini juga sebelum pukul 12.00 siang." Ujar sang manager yang akhirnya berjalan pergi meninggalkannya.

Rasanya Yuna ingin berteriak, ia ingin Resign dari tempat ini dan pergi jauh- jauh dari managernya ini. Tapi ia tak bisa melakukannya karena ia masih butuh uang.

I restarted my life as a villain's assistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang