rintik hujan mulai membasahi tubuh samudra,dia berjalan lemas sambil mengarahkan wajahnya ke langit.
malam ini ada malam paling sakit untuk samudra, dia berjalan dengan menggunakan setelah jas lengkap dengan aksesoris cincin yang terlingkar di jari manisnya."ha ha" tawa kecil samudra dengan muka kekecewaannya.
di lain waktu
di suatu ruang kamar gelap dan sunyi
terdengar Isak tangis yang begitu lirih.
seolah tangis itu tidak boleh terdengar oleh siapapun.
tangis itu berasal dari zayen, seorang laki laki yang memeluk lukanya Sendirian malam itu.
Isak tangisnya terasa berat seakan luka di hatinya begitu sakit.."ibu .." satu kata dari zayen, yg cukup menyayat hati , sehingga siapapun yang mendengarnya akan merasakan kesakitan yang ia rasa di tangisnya
di malam itu juga,di suatu jalan.
seseorang yang sedang melaju motornya, menikung kendaraan apapun yang di depannya,ia merasa semakin laju motornya, ia semakin merasa kurang kecepatannya.
ya dia Aksa, dia berada di situasi paling membuatnya patah hati malah itu. di balik helm yang ia pakai, ada air mata yang tidak bisa ia tahan lagi..ketiga laki" yang pada malam yg sama,mreka di hadapi kekecewaan,kesedihan,dan kemarahan malam itu..