HAPPY READING
Azzura menghembuskan nafas nya kasar. Ia muak sekali menghadapi Jessie dan antek-antek nya ini, tidak ada kata lelah dalam hidup Jessie untuk mengganggu Azzura.
"Enak banget lo ya! Modal muka aja bisa dapetin Kalandra!" Geram Jessie.
Azzura tersenyum miring. "Kenapa? Lo merasa rugi kah karna udah caper sana sini tapi ga di notice sekali pun?." Tanya Azzura bermaksut mengejek.
"Cantik-cantik suka nikung orang!" Timpal Anna.
"Gue tau gue cantik. Dan masalah nikung? Emang selama ini lo punya hubungan sama Kalandra?." Pertanyaan tersebut membuat Jessie naik pitam.
"Jalang lo! Gue tau, lo macarin Kalandra cuma mau morotin harta nya kan?" Tuduh Jessie.
"Morotin? Sorry ya. Harta gue buat ngasih makan mulut lancang lo bertiga aja ga bakal habis" Balas Azzura.
Plakkk
Tamparan mendarat mulus di pipi kanan Azzura. Jessie sudah tak bisa menahan emosi nya karna selalu kalah argumen dengan Azzura.
Azzura terkekeh miris. Rendah sekali cara manusia didepan nya.
"Gue bisa narik urusan inike jalur hukum karna lo berani nya nyentuh muka gue." Ancam Azzura.
Jessie hanya tersenyum remeh."Lo kira gue takut dengan ancaman lo yang ga seberapa itu?."
"Oh? Ga takut ya? Oke, gue kasih contoh kecil nya nanti, karna lo berani ngusik hidup gue" Ujar Azzura.
Ia berjalan pergi, setelah menabrakan bahu nya di bahu Jessie, yang membuat perempuan di belakang nya menggeram kesal.
Kalandra keteteran sendiri karna mendapat kabar dari teman Azzura bahwa kekasih nya itu tiba-tiba menghilang.
Bukan hanya Kalandra, Arlafia dan Allara pun tak tinggal diam, mereka berdua hanya tahu Azzura ke perpustakaan, tapi setelah mencari kesana, mereka masih tak menemukan Azzura.
Kalandra meninju dinding di samping nya.
"Nah kan, ngamuk" Gumam Sagara.
"Sabar, Kal. Mungkin Azzura masih di toilet." Ucap Alviano menenangkan sahabat nya.
"Gimana gue bisa tenang? Gue takut Azzura di apa-apain sama Jessie" Sahut Kalandra.
Tak ada yang berani berkata setelah nya, karna saat ini Kalandra berada di mode senggol bacok. Terlihat dari raut wajah nya yang hanya menampilkan amarah. Hawa panas dan dingin dirasakan ketiga teman nya.
Brangg!!
Gerbang belakang sekolah tertutup kencang yang membuat keempat cowok tersebut menoleh. Azzura.
Azzura baru masuk dari area belakang sekolah pun terkejut melihat Kalandra yang sedang berkumpul dengan ketiga teman nya. Ia hanya membeku menatap Kalandra yang mulai mendekat.
"Dari mana aja? Kenapa ga bilang sama gue? Jangan bikin gue khawatir, Azzura." Pertanyaan beruntun dari Kalandra dengan nada frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANDRA & AZZURA
Подростковая литература"KALANDRAAAAA!!!!! ANJINGG LO YAAA" Pekik Azzura saat handphone nya di ambil secara tiba-tiba. "KEJAR SINIII!!! LEMOT BANGET!!" Ejek Kalandra.