Chapter 1 - Pertemuan Pertama

18 3 1
                                    

Hari ini Naura senang sekali karena sekolah pulang cepat karena guru rapat mendadak. Kondisi rumah seperti biasa sepi karena mama dan papa masih kerja. Kedua orang tuanya itu hari ini kebetulan pulangnya malam disebabkan harus lembur masalah pekerjaan.

Naura segera mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian sehari-hari. Kali ini Naura memakai baju kaos lengan pendek dan celana panjang santai. Rambutnya dia kuncir kuda. Dia lanjut mengerjakan PR dari sekolah supaya tidak bertumpuk.

Satu jam kemudian Naura merapikan buku pelajaran yang berserakan di meja belajar menyusunnya kembali.

"Syukurlah PR matematikaku sudah selesai."

"Waktunya istirahat dulu." Naura melihat jam di handphonenya yang menunjukkan pukul 11.00 siang.

Naura duduk di atas ranjangnya sambil main game di handphonenya. Dia tak sengaja menoleh dan melihat ada sesuatu yang aneh di dinding kamar sebelah kiri. Karena penasaran dia pun mendekati dinding kamarnya itu dan tangan kanannya menyentuhnya pelan. Tiba-tiba dia merasakan tangannya masuk ke dalam dinding tersebut.

"Hah, kok bisa tanganku masuk ke dalam dinding ini sih?" tanyanya yang kebingungan.

Keadaan hening beberapa saat menguasai. Naura tampak sedang berpikir. "Apa ini sejenis portal ke dunia lain seperti novel yang aku baca itu?" tebaknya.

Senyuman di wajah Naura terkembang. "Kalau memang itu benar, wah lumayan dong aku bisa jalan-jalan tanpa perlu keluar biaya."

Naura membawa tas kecil untuk membawa beberapa barang penting seperti handphone, beberapa lembar uang dan sebotol air minum.

"Aku siap menjelajahinya." Naura berjalan masuk ke dalam dinding tersebut yang benar-benar tembus.
Naura melihat ke sekelilingnya yang sudah berbeda, dia tidak lagi berada di dalam kamarnya.

"Ini ajaib sekali!" ujarnya riang.

Naura melihat ada air terjun buatan yang mengalir ke dalam sebuah kolam ikan. Dia berjalan menyusuri dan tak sengaja melihat seorang pria tampan yang sedang berendam di dalam kolam. Gadis itu terpana dengan ketampanan pria itu. Apalagi tubuhnya yang indah untuk dipandang sampai-sampai dia meneguk ludahnya sendiri. Luar biasa sekali!

Pangeran Zuyi yang sedang menikmati proses mandinya merasa ada seseorang yang mengintipnya. Dia segera mengambil pakaiannya dan memasangkannya.

Dengan gerakan cepat dia menyambar pedangnya dan mengacungkannya ke hadapan Naura. "Siapa kau?"

Naura sangatlah terkejut. "A--aku bukan orang jahat," jelasnya terbata.

Pandangan matanya beradu pandang dengan mata milik pria itu yang menatapnya menyelidik.

Di sinilah Naura berada, dia dibawa oleh Pangeran Ketiga, Gong Zuyi ke dalam kediamannya tepatnya di dalam kamarnya.

"Apa tujuanmu menerobos ke dalam ruangan pribadiku?" tanya Zuyi.

"Aku tak sengaja masuk ke sini, mohon maafkan aku."

Gong Zuyi menatap dari atas sampai bawah ke arah gadis asing itu. Dahinya mengernyit. "Dari mana kau berasal? Pakaian yang kau kenakan sangatlah tidak sopan."

Naura melihat ke arah pakaiannya yang memang berbeda dengan apa yang pria di hadapannya ini pakai. Pria di hadapannya ini memakai hanfu dan rambutnya panjang. Jika dia tidak salah menebak, dia saat ini berada di dataran China.

"Jujur saja, jika aku katakan bahwa aku berasal dari masa depan, apakah kau akan percaya padaku?"

Gong Zuyi tampak berpikir mencerna apa yang gadis itu ucapkan. "Dari masa depan? Kalau kau memang dari masa depan, apa buktinya?" tantangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adventure Beautiful GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang