Chapter 7 : Our Hero, Tatsuya

3 1 0
                                    

[Flashback]
Tyrant bersama Naoko, Meiko, dan Tatsuya berada di dalam sebuah rumah besar. Tatsuya telah memakai seragam hitam seperti Tyrant, Naoko dan Meiko.

"Mulai sekarang, kamu adalah bagian dari kami. Kamu bebas memilih kamar disini asalkan kamar itu belum ditempati.

Aku akan pergi untuk urusan penting. Kalian bertiga, selamat beristirahat."kata Tyrant.

Tyrant berjalan meninggalkan rumah. Seketika ekspresi Naoko dan Meiko berubah menjadi kesal (ketika menoleh kearah Tatsuya).

"INGAT YA! MESKIPUN TUAN TAIGA TELAH MEMAAFKAN MU, JANGAN HARAP KAMI DEMIKIAN. *Menoleh kearah Meiko* Bukankah begitu, Meiko?"tanya Naoko yang kesal.

Meiko awalnya ragu-ragu, kemudian mengangguk.

"Kami pergi." Kata mereka berdua sambil berjalan pergi meninggalkan Tatsuya sendirian.

"Hmm... Seperti aku harus melakukan sesuatu."kata Tatsuya.

Kemudian, dia mengambil ketiga inti demon dari saku celananya. Ketiga inti demon itu adalah Steam, Fatal, dan Voodoo. Seketika Tatsuya tersenyum licik.

"Tinggal satu hal... Bahan-bahannya..."kata Tatsuya.

Tatsuya berjalan pergi meninggalkan rumah untuk mencari bahan-bahan, seperti lempengan logam hingga Hp bekas di tempat rongsokan dan jual-beli Hp bekas.

Didalam kamar, dia mulai membuat Genesis system untuk dirinya sendiri. Tatsuya mulai dengan mengelas tiap bagian lempengan logam hingga membentuk sebuah device. Dengan peralatan seadanya, Tatsuya mengerjakannya hingga larut malam.

Meiko mendengar suara bising dari kamar Tatsuya dan berjalan mendekatinya. Dia mengintip kedalam dan nampak Tatsuya masih menglas sebuah device. Ketika selesai, Tatsuya mencoba menekan tombol pada device.

<Steam...>

"*Tersenyum* Bagus...

*Menguap* Hooaamm... Baiklah, aku akan melanjutkannya besok."kata Tatsuya.

Meiko segera mundur kebelakang ketika Tatsuya berjalan kearah pintu kamar dan menutupnya.

"(Tatsuya-san, sedang mengerjakan sesuatu? Tapi... Apa itu?)"tanya Meiko dalam hati.

Meiko yang mulai sedikit curiga berjalan meninggalkan tempat itu. Keesokan paginya, dia kembali bersembunyi dibelakang dinding dan mengintip kedalam kamar Tatsuya.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan!"kata Tatsuya yang bersemangat.

Tatsuya( yang duduk di kursinya) mulai menyervis dan memodifikasi ponsel bekas itu. Mulai dari mengganti kamera, memasang chipset, hingga desain keseluruhan ponsel itu.

"(Ponsel? Tapi, untuk siapa?)"tanya Meiko dalam hati.

Kemudian, dia juga menambahkan fitur kamera tersembunyi dan logo alpukat digigit. Terakhir, ponsel diberi casing berwarna pink dengan "telinga kelinci" di bagian atas.

"Ram 4gb, chipset Snaphydra 2 gen 1 64 bit, ROM 64gb, Resolusi 2436 x 1125 px, kamera 48mp. Untuk urusan internet... Hmm..."kata Tatsuya.

Tatsuya mengambil kartu Internet kemudian memasangkannya pada ponsel.

"(Tatsuya-san...)"kata Meiko dalam hati.

"4G, lumayanlah. *Duduk dan bernafas lega.*

Fyuh... Tidak sia-sia aku jadi bahan eksperimen mereka selama 4 tahun."kata Tatsuya yang santai.

"(Apakah yang dikatakan Naoko benar? Apakah, Tatsuya-san akan berkhianat?)"tanya Meiko dalam hati, dia semakin curiga.

Kemudian, Tatsuya melihat kearah inti Voodoo diatas meja dan berpikir sejenak.

The Legend, Warrior From Neura (Volume 6)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang